Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jakarta Fair 2025 Gaet 5,9 Juta Pengunjung, Transaksi Capai Rp7,3 T

IMG-20250713-WA0017.jpg
Wagub Rano Karno tutup Jakarta Fair Kemayoran, Minggu (13/7/2027)

Jakarta, FORTUNE - Jakarta Fair Kemayoran 2025, resmi berakhir pada Minggu, 13 Juli 2025 malam dengan mencatat angka kunjungan hingga 5,9 juta orang selama penyelenggaraan yang berlangsung sejak 19 Juni hingga 13 Juli 2025.

Ajang tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta ini juga membukukan nilai transaksi sebesar Rp7,3 triliun, sebuah capaian yang baik meskipun sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,5 triliun.

Direktur Jakarta International Expo (JIExpo), Karuna Murdaya, mengungkapkan bahwa keberhasilan Jakarta Fair tahun ini tidak lepas dari kontribusi ribuan peserta pameran. Sebanyak 2.550 tenant meramaikan acara ini, dengan sekitar 1.550 stan yang 50% di antaranya diisi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Selama Jakarta Fair 2025 berlangsung, total pengunjung mencapai 5,9 juta orang, dengan nilai transaksi menyentuh Rp7,3 triliun,” ujar Karuna dalam sambutan penutupan di JIExpo, Kemayoran, melansir IDN Times (13/7).

Lebih dari sekadar ajang promosi produk, Karuna menambahkan bahwa Jakarta Fair juga memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM.

“Jakarta Fair memberikan peluang besar bagi UMKM untuk unjuk gigi. Selain itu, juga menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan selama penyelenggaraan,” tuturnya.

Evaluasi untuk penyelenggaraan tahun depan

Meski total transaksi tahun ini tercatat lebih rendah dari 2024, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyebut bahwa penurunan tersebut bukan disebabkan oleh faktor ekonomi, melainkan akibat perubahan jadwal pelaksanaan

“Memang ada turun. Karena apa, kemarin di sini (Jakarta Fair 2025) terlambat mulainya. Hampir seminggu. Kan ada Indo Defence. Jadi memang ada penurunan. Di korting satu minggu,” kata Rano

Ia menekankan bahwa pencapaian transaksi sebesar Rp7,3 triliun tetap melampaui ekspektasi, menjadi indikator bahwa kondisi ekonomi Jakarta masih stabil dan kuat. “Dan istilahnya ya pendapatan juga melebih target sampai 7,3 triliun. Ini menandakan bahwa secara ekonomi Jakarta fine-fine saja,” katanya, menambahkan.

Menyoal gelaran tahun depan, ia berharap Jakarta Fair 2026 dapat digelar lebih meriah dan masif, seiring dengan peringatan 500 tahun Jakarta. Ia juga menyarankan agar pameran mendatang bisa digelar selama satu bulan penuh. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga berencana melakukan evaluasi terhadap beberapa aspek teknis penyelenggaraan, termasuk harga tiket masuk yang dianggap cukup tinggi oleh sebagian pengunjung.

“Kita juga dapat masukan, misalnya, maaf, tiket mahal. Nanti kita evaluasi. Karena memang kalau Sabtu, weekend pasti mahal. Hari biasa normalnya biasa saja,” ujar Rano.

Dengan antusiasme pengunjung yang tetap tinggi dan kontribusi ekonomi yang signifikan, Jakarta Fair terus membuktikan diri sebagai salah satu event strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor informal di Ibu Kota.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us