Jakarta, FORTUNE – Puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi jatuh pada Rabu, 19 April. Ini berdasarkan perkiraan sejumlah institusi seperti PT Jasa Marga Persero Tbk dan Polri.
Jasa Marga memperkirakan lalu lintas kendaraan terutama pada tanggal tersebut akan cukup tinggi karena pemerintah memajukan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 H, dari semula 21–26 April menjadi 19–25 April.
“Untuk puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 Lebaran atau Rabu, 19 April 2023,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan pers yang dikutip Antara.
Perusahaan jalan tol itu memperkirakan volume lalu lintas keluar Jabotabek pada H-7 sampai H+7 Lebaran 2023 melalui empat gerbang tol utama mencapai 2,78 juta kendaraan. Angka itu dikatakan naik 6,77 persen dari 2,6 juta kendaraan pada Idulfitri 2022.
Distribusi lalu lintas Lebaran tahun ini didominasi oleh kendaraan menuju arah timur/Trans Jawa sebesar 52 persen. Setelahnya, diikuti distribusi lalu lintas ke arah barat/Merak 7,8 persen, dan ke arah selatan atau Ciawi sebesar 20,2 persen.
Jasa Marga juga memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+2 Lebaran atau Selasa, 25 April.
Prediksi Polri
Sementara itu, Polri menyatakan telah melakukan survei arus lalu lintas saat mudik dan arus balik Lebaran 2023 bersama Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait, termasuk pengelola jalan tol.
Dilansir dari Antara, lembaga tersebut menaksir puncak arus mudik Idulfitri tahun ini terjadi pada 19–21 April.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol Sandi Nugroho, menyatakan kepolisian telah menentukan beberapa titik penting yang berpotensi menjadi wilayah lonjakan mudik, seperti jalur tol Trans Jawa dan rest area Sumatera dan Jawa.
Titik penting lain yang menjadi perhatian Polri yakni jalur arteri di Jawa, serta lokasi wisata yang bisa mengalami lonjakan pengunjung. “Bila terjadi kemacetan, kami akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas, yakni contra-flow, one-way, dan juga ganjil genap,” katanya.
Polri memprediksi arus balik Ramadan terjadi pada dua periode, yakni pada 24–25 April, serta 29 April–1 Mei.
Jumlah pemudik
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyatakan pemerintah memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 mencapai 123 juta orang. Menurutnya, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan pemudik pada Idulfitri tahun sebelumnya yang mencapai 85 juta orang.
“Yang menjadi perhatian adalah jumlah pemudik yang diperkirakan mengalami kenaikan drastis,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Pemerintah sejauh ini belum menerbitkan surat edaran khusus berkenaan dengan protokol COVID-19 selama mudik, kata Muhadjir.
Namun, menurutnya, Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri telah melakukan pendataan secara berkala demi mengantisipasi pergerakan masyarakat.