Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menteri Perdagangan Klaim Harga Beras Sudah Mulai Turun

Aktivitas jual beli beras di Pasar Nglames. IDN Times/Riyanto.
Aktivitas jual beli beras di Pasar Nglames. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Menteri Perdagangan klaim harga beras mulai turun.
  • Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan meskipun belum optimal.
  • Data BPS menunjukkan rata-rata harga beras medium nasional naik 1,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengklaim harga beras di pasar telah menunjukkan tren penurunan berkat pengawasan ketat dan percepatan distribusi. Namun, klaim tersebut berbanding terbalik dengan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang justru menunjukkan harga beras masih terus merangkak naik.

Kondisi ini diperparah oleh data Perum Bulog yang menunjukkan realisasi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baru mencapai 2,94 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.

Data BPS per pekan kedua Agustus 2025 menunjukkan gambaran yang berbeda dari klaim pemerintah. Perinciannya sebagai berikut:

  • Harga rata-rata beras medium nasional (zona 1) naik 1,15 persen dari Juli menjadi Rp14.012 per kilogram (kg).

  • Harga rata-rata beras premium naik 0,82 persen menjadi Rp15.435 per kg.

  • Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras bertambah dari 191 menjadi 193 daerah dalam sepekan terakhir.

Rendahnya penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog menjadi salah satu biang keladi di balik masih tingginya harga. Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah pada Selasa (19/8), terungkap bahwa realisasi penyaluran beras SPHP baru mencapai 38.811 ton, sangat jauh dari target pemerintah sebesar 1,3 juta ton.

Meskipun data menunjukkan sebaliknya, Budi Santoso tetap optimistis. Ia menyatakan program SPHP sudah mulai berdampak di sejumlah titik, berdasarkan pantauan internal melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

“Sudah mulai banyak (pasokan) dan SPHP sudah distribusikan. Trennya harganya sudah mulai menurun,” ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (20/8).

Ia menambahkan, Kementerian Perdagangan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus mendorong percepatan distribusi dan pengawasan lapangan agar harga beras lebih terkendali sesuai harapan.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us