Pemerintah Gandeng ZTE Bentuk Pusat R&D di Indonesia

- Pemerintah dan ZTE bekerja sama memperbanyak pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia.
- Pengembangan R&D dipandang dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia pada bidang teknologi digital.
- Kerja sama ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi dan kesejahteraan bersama.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, ZTE, membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) baru di Tanah Air. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat transformasi digital yang inklusif sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada bidang teknologi.
Kerja sama ini diresmikan dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, dengan pimpinan ZTE di Shanghai. ZTE merupakan perusahaan teknologi dan telekomunikasi global yang menyediakan berbagai solusi jaringan, perangkat seluler, dan layanan bisnis untuk operator serta sektor publik di seluruh dunia.
Angga menyatakan kemitraan strategis ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan proses digitalisasi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Indonesia selalu berhati-hati dalam menyusun kebijakan untuk memastikan bahwa transformasi digital tidak meninggalkan siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini bersifat inklusif, dan kami yakin ZTE merupakan mitra strategis untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif ini," ujar Angga dalam keterangan resminya, Rabu (18/6).
Pusat R&D yang direncanakan akan menjadi ruang bersama untuk inovasi teknologi, riset kecerdasan buatan (AI), dan eksplorasi energi terbarukan, sejalan dengan agenda strategis transformasi digital nasional.
Kolaborasi ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi dan kesejahteraan bersama. Menurut Angga, kerja sama yang erat dalam mengembangkan ekosistem digital dapat saling menguntungkan bagi kedua negara.
"Kami cukup optimistis bahwa kita baru memulai untuk menjelajahi cakrawala baru dalam transformasi digital, khususnya di era awal ledakan AI yang baru. Semoga hari ini juga menginspirasi untuk mengejar inovasi, kreativitas, dan kepercayaan dalam transformasi digital," katanya.