Presiden Peru Tanda Tangani IP-CEPA di Istana Merdeka, Ini Perjanjiannya

- Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk penandatanganan Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA).
- Indonesia dan Peru telah menyepakati untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan.
- Presiden Peru mengundang peluang investasi di Peru bagi Indonesia terutama dalam bidang pusat logistik, industri, dan infrastruktur serta menyatakan siap menyambut investasi Indonesia secara terbuka.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto menyambut Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (11/8). Upacara penyambutan berlangsung meriah di halaman istana.
Pertemuan antara kedua kepala negara digelar dalam rangka penandatanganan Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA). Kunjungan kenegaraan Presiden Peru ini juga memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru.
Berikut berita lengkap mengenai Presiden Peru tanda tangani IP-CEPA di Istana Merdeka bersama dengan Presiden Prabowo.
Penandatanganan perjanjian CEPA Indonesia-Peru
Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia dan Dina Ercilia Boluarte Zegarra, Presiden Peru resmi menandatangani IP-CEPA. Perjanjian kerja sama tersebut rampung dalam waktu relatif cepat, yaitu selama 14 bulan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Peru sekaligus mendukung kemitraan ASEAN dan Peru. Sementara itu, Presiden Peru menyatakan keyakinan bahwa CEPA akan memperkuat kerja sama ekonomi, dagang, serta investasi antara Indonesia dan Peru.
Melalui perjanjian ini, Indonesia dan Peru telah menyepakati untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Peru juga resmi mengumumkan bahwa buah blueberry asal Peru akan masuk pasar Indonesia.
Presiden Boluarte mengundang peluang investasi di Peru bagi Indonesia
Selain mempromosikan perdagangan, Presiden Boluarte turut mengundang Indonesia untuk memanfaatkan peluang investasi di Peru, terutama dalam bidang pusat logistik, industri, dan infrastruktur.
Boluarte mengundang Indonesia menjadi mitra dalam mengurangi kesenjangan infrastruktur Peru yang diperkirakan mencapai sekitar 100 miliar dolar AS. Proyek-proyek utama yang dipromosikan adalah Terminal Internasional Chimbote, Terminal Pelabuhan Pucalla, dan terminal pelabuhan baru di Zaramiriza dan Iquitos.
Presiden Peru menyatakan siap menyambut investasi Indonesia secara terbuka dengan kepastian hukum, disiplin makro ekonomi, stabilitas, dan komitmen.
“Kami siap menyambut investasi Indonesia dengan tangan terbuka, kepastian hukum, disiplin makro ekonomi, stabilitas, dan komitmen," ungkap Presiden Boluarte.
Presiden Peru juga menegaskan bahwa negaranya telah menikmati hampir tiga dekade pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan rata-rata pertumbuhan 4,4 persen dalam 20 tahun terakhir.
Acara penyambutan dilakukan dengan meriah
Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan bilateral untuk membahas kerja sama kedua negara tersebut berlangsung dengan suasana meriah.
Seremonial penyambutan dimulai dari kawasan Silang Monas. Kendaraan yang membawa Presiden Peru tersebut disambut oleh pasukan berkuda dan dikawal hingga memasuki kawasan Istana Merdeka. Setibanya di sana, Presiden Prabowo beserta pejabat negara lainnya menyambut Boluarte dan rombongan dengan bersalaman.
Kehadiran ribuan pelajar semakin menyemarakkan suasana penyambutan yang mencerminkan kehangatan sambutan rakyat Indonesia pada tamu negara tersebut. Setelah penyambutan, kedua pemimpin negara menuju Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.
Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Boluarte, Presiden Prabowo Subianto menganugerahi tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada kepala negara Peru tersebut.
Demikian informasi terkait momen Presiden Peru tanda tangani IP-CEPA di Istana negara untuk memperkuat hubungan dagang dengan Indonesia. Perjanjian tersebut diharapkan semakin mempererat kerja sama ekonomi antara dua negara ini.
FAQ seputar perjanjian CEPA
1. Apa itu CEPA?
CEPA adalah singkatan dari Comprehensive Economic Partnership Agreement atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Perjanjian bilateral ini melibatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antar dua negara.
2. Apa tujuan utama CEPA?
Tujuan utama CEPA adalah memperluas akses pasar, meningkatkan investasi dan perdagangan antar kedua negara, serta mempercepat transfer teknologi dalam jangka panjang.
3. Apa saja contoh CEPA yang melibatkan Indonesia?
Indonesia telah melakukan CEPA dengan sejumlah negara, seperti IUAE-CEPA dengan Uni Emirat Arab, IA-CEPA dengan Australia, IK-CEPA dengan Korea Selatan, IT-CEPA dengan Turki, IEU-CEPA dengan Uni Eropa, hingga IP-CEPA dengan Peru.