Sebanyak 26% Karyawan di RI Alami Stress, Ini Tips Mengatasinya
Ini tips mengatasi stress dalam keseharian.
Jakarta, FORTUNE - Studi terbaru dari Mercer Marsh Benefits bertajuk “Health on Demand 2023” menemukan fakta bahwa sebanyak 26 persen karyawan Indonesia mengaku mengalami stres dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari. Studi tersebut dilakukan terhadap lebih dari 17.500 karyawan di 16 pasar seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Mencapai work-life balance memang penting demi hidup yang lebih berkualitas untuk menunjang produktifitas. Untuk itu, Allianz Indonesia memahami pentingnya hal tersebut dan mengadakan sesi khusus diskusi kepada para nasabah dengan mendatangkan pembicara ahli untuk bisa membantu karyawannya dalam mengatasi berbagai kondisi tersebut.
“Kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup serta memiliki kehidupan yang seimbang adalah dengan mindful living. Mindful living adalah hidup secara sadar dan fokus pada tujuan yg ingin dicapai saat ini, yang lebih tinggi dari sekedar pencapaian materi atau kebutuhan fisik dan psikologis,” ungkap Rani Anggraeni Dewi selaku International Certified ZEN Counselor & Couple Relationship Therapist dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens) diselenggarakan oleh Allianz Indonesia baru-baru ini.
Banyak terjadi pada wanita, ini penyebab utama stress
Selain itu, berdasarkan survei Champion Health UK yang dirangkum dalam The Workplace Health Report 2023, disebutkan beberapa penyebab stres di lingkungan kerja adalah akibat adanya beban kerja yang berlebihan, kelelahan, serta WFH. Bahkan, karyawan wanita cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi dibanding karyawan pria.
Rani kembali menambahkan, hal penting lainnya untuk bisa melakukan mindful living dan mindful working adalah dengan selalu memiliki mindset berpikir positif serta melakukan detox negative emotion.
Sebagai manusia, kita perlu menyadari bahwa di dalam hidup ini apapun yang kita kerjakan banyak sekali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang bisa meninggalkan trauma serta memikirkan ketidak pastian di masa depan yang membuat khawatir, pikiran buruk/emosi hingga ujungnya membuat stres. Itulah sebabnya kita perlu melepaskan semua beban emosi negatif tersebut dengan fokus pada apa yang sedang dihadapi saat ini saja (living present).
Ini tips mengatasi stress dalam keseharian
Wanita yang juga mendirikan Gerakan Indonesia Bahagia ini juga membagikan tips untuk mencapai hal tersebut, yaitu dengan olah tubuh, olah rasa dan olah pikir. Olah tubuh yaitu dengan rutin berolahraga, karena olahraga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jiwa dan raga dan menjadi solusi dalam menghilangkan stres.
Kemudian olah pikir, yaitu memprioritaskan mana yang saat ini penting. Dan yang terakhir olah rasa yaitu bagaimana kita meregulasi dan memvalidasi perasaan kita. Jika kita bisa mengelola itu semua, barulah kita bisa being awake, being aware, dan being attentive. Artinya kita sadar akan melakukan apa dan fully present pada apa yang sedang kita lakukan. Saat itulah kita bisa melakukan yang terbaik di setiap peran yang kita jalani.
Lalu bagaimana kita bisa selalu konsisten dalam menjalani hal tersebut? Sebagai pribadi yang positif harus punya lima kekuatan yang harus dimiliki yaitu:
- Kekuatan untuk hening. Gunakan kesempatan untuk Jeda 5-10 menit setelah menyelesaikan suatu pekerjaan untuk atur nafas lalu mulai beraktivitas kembali agar kita bisa lebih fokus dan tenang.
- Kekuatan untuk memilah. Mana yang perlu kita lakukan dan prioritaskan.saat ini
- Kekuatan untuk beradaptasi dengan pekerjaan/tugas.
- Kekuatan untuk bertahan dalam tantangan. Jangan mudah terbawa perasaan. Kita harus bertahan dan berjuang demi tujuan hidup dan tanggung jawab terhadap keluarga.
- Kekuatan untuk bekerjasama. Kita tidak bisa melakukan beberapa hal di atas tanpa dukungan dan kerjasama dengan orang-orang disekitar kita.
Untuk merawat kekuatan-kekuatan di atas, dibutuhkan kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri, menerima dan mencintai diri sendiri. Meskipun kita sedang merasa kesal, jenuh, sakit hati, dan perasaan negatif lainnya, kita harus bisa mengatasi perasaan-perasaan itu.