Bagi Anda yang mencari tahu apa itu vorteks borneo, simak artikel di bawah ini sampai akhir. Kata kunci ini ramai dicari oleh sejumlah warganet karena bekaitan dengan cuaca buruk beberapa hari kemarin.
Vorteks borneo disebut-sebut menjadi penyebab turunnya hujan di sebagian besar wilayah di nusantara, tertuama kawasan Jawa.
Pada 2–3 Maret 2023, terjadi hujan di beberapa kawasan di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali.
Menurut Peneliti Klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, terdapat dua faktor yang memicu hujan di awal Maret di antaranya, Cross Equatorial Northerly Surges (CENS) dan Vorteks Borneo di Laut China Selatan.
Menurut jurnal IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 997, fenomena vorteks borneo berkaitan dengan hujan lebat yang terjadi di sekitar Sumatera, Kalimantan dan Jawa.
Lalu, apa itu vorteks borneo? Berikut ini penjelasannya.
Apa itu vorteks borneo?
Vorteks Borneo adalah pusaran angin dengan radius putaran puluhan hingga ratusan kilometer atau disebut dengan skala meso.
Dalam sebuah jurnal yang membahas vorteks borneo, fenomena ini berasal dari vortisitas (putaran fluida) disebabkan oleh geser angin (windshear) dan konvergensi yang dihasilkan dari interaksi daratan Kalimantan dengan angin monsun timur laut.
Pemimpin peneliti dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Yosafat Donni Haryanto menyebutkan pusaran tersebut memicu meningkatnya curah hujan.
Pada saat Vorteks Borneo aktif, konveksi yang berkaitan dengan suhu permukaan laut di Cina Selatan cukup tinggi, bersamaan dengan pusaran siklonik yang terjadi di Kalimantan.
Proses ini menghasilkan awan-awan konvektif, seperti cumulonimbus dengan puncak yang bisa mencapai troposfer atas dan memenuhi skala horizontal sampai seribu kilometer.
Pada bagian selatan atau wilayah Laut Jawa di bulan Desember, Januari, dan Februari sangat dipengaruhi dengan fenomena vorteks borneo yang didukung dengan kenaikan suhu permukaan laut. Hal ini menyebabkan peningkatan curah hujan yang tinggi di Laut Jawa.
Cara menghadapi cuaca buruk
Menurut Badan Penanggulangan Benccana Daerah (BPBD) Aceh, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem atau cuaca buruk. Berikut adalah pemaparannya:
- Memantau informasi terkait cuaca melalui laman BMKG atau aplikasi terpercaya lainnya
- Mengikuti berita atau laporan cuaca terkini dari sosial media ahli meteorologi
- Persiapkan kebutuhan di saat genting yang bersifat darurat
- Persiapkan perlindungan ekstra
- Persiapkan fisik dan obat-obatan yang diperlukan
Itulah tadi artikel mengenai vorteks borneo dan langkah mitogasi cuaca ekstrem. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahu dan bermanfaat untuk Anda.