Daftar Harga Tanah per Meter di Indonesia 2022, Faktor Penentunya
Faktor yang membuat harga tanah naik setiap tahunnya.
Harga tanah per meter di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jika Anda membeli sebidang tanah di tahun 1990-an, harganya akan mengalami kenaikan berkali lipat pada tahun sekarang.
Banyak orang yang menjadikan tanah sebagai media investasi jangka panjang. Lantas, mengapa harga tanah bisa mengalami kenaikan?
Hal ini disebabkan karena jumlah atau luas tanah yang semakin berkurang. Sedangkan, jumlah penduduk terus mengalami pertumbuhan. Seiring dengan hal tersebut, membuat permintaan semakin naik dan mendorong harga tanah menjadi naik dalam beberapa waktu.
Selain itu, harga juga disesuaikan dari lokasi tanah tersebut. Harga tanah di perkotaan jauh lebih mahal ketimbang di daerah pedesaan.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar harga tanah per meter di Indonesia 2022 dan faktor yang memengaruhi nilainya.
Faktor penentu harga tanah
Bagi Anda yang menginginkan investasi jangka panjang, bisnis properti adalah salah satu ide yang sangat brilian. Harga tanah akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga keuntungan Anda akan bertambah seiring dengan kenaikan harganya.
Selain itu, terdapat hal faktor lainnya yang menentukan harga tanah per meter, di antaranya sebagai berikut:
1. Lokasi
Faktor penentu harga tanah adalah lokasi, semakin strategis lokasinya maka akan semakin tinggi nilai jualnya. Selain itu, faktor lingkungan fisik dan sosial, seperti ketersediaan fasilitas umum juga mendukung kenaikan harga tanah.
2. Jumlah permintaan
Jumlah permintaan untuk membeli kawasan tersebut juga menjadi faktor tinggi rendah harga jualnya. Saat ini, ada berbagai jenis rumah yang diminati masyarakat, seperti perumahan subsidi, komersial, dan lain-lain.
3. Pihak ketiga
Adanya pihak ketika, seperti pengembang, investor, maupun pemilik modal membuat harga per meter tanah cenderung mengalami kenaikan. Mereka mengolah dan menjualnya kembali dengan harga dua atau tiga kali lipat.
Semakin banyak pengembang maupun investor, maka semakin tinggi harga jualnya.
4. Daerah kawasan padat penduduk
Kawasan padat penduduk akan cenderung membuat harga tanah mengalami kenaikan. Selain itu, kawasan tersebut juga diburu oleh para pengembang karena lebih cepat laku.
5. Biaya lainnya
Saat membeli sebidang tanah, Anda tidak hanya membayar biaya pembeliannya saja. Tapi Anda juga harus melunasi biaya perizinan, sertifikasi, dan lainnya.
Penyebab tanah naik setiap tahun
Ada tiga hal yang menyebakan harga tanah per meter mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berikut adalah penjelasannya:
1. Perubahan zonasi lahan
Penyebab harga tanah per meter mengalami kenaikan karena perubahan zonasi lahan. Dulu, tanah hanya digunakan untuk sarana pertanian saja dan tidak memiliki nilai komersial.
Seiring perkembangan zaman dan jumlah populasi yang meningkat, undang-undang zonasi telah mengizinkan penggunaan tanah untuk nilai komersial serta perumahan.
2. Berdekatan dengan tempat kerja
Banyak orang yang memilih tempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi kerja. Hal ini pula yang mendorong peningkatan nilai sebidang tanah.
3. Inflasi
Inflasi yang membuat harga bahan baku melonjak tinggi akan mengakibatkan harga properti mengalami kenaikan.
Daftar harga tanah per meter di Indonesia 2022
Berikut ini deretan harga rata-rata tanah per meter dari data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1/2022. Simak selengkapnya:
Pulau Sumatera
- Nanggroe Aceh Darussalam: kisaran Rp4 jutaan per meter persegi
- Sumatera Barat: kisaran Rp5 jutaan per meter persegi
- Sumatera Selatan: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Sumatera Utara: kisaran Rp5 jutaan per meter persegi
- Riau: kisaran Rp4 jutaan per meter persegi
- Kep. Riau: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi
- Bengkulu: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Kep. Bangka Belitung: kisaran Rp4 jutaan per meter persegi
- Jambi: kisaran Rp2,5 jutaan per meter persegi
- Lampung: kisaran Rp4 jutaan per meter persegi.
Pulau Jawa
- Banten: kisaran Rp16 jutaan per meter persegi
- DI Yogyakarta: kisaran Rp7 jutaan per meter persegi
- DKI Jakarta: kisaran Rp24 jutaan per meter persegi
- Jawa Barat: kisaran Rp10 jutaan per meter persegi
- Jawa Tengah: kisaran Rp7,5 jutaan per meter persegi
- Jawa Timur: kisaran Rp13 jutaan per meter persegi.
Pulau Kalimantan
- Kalimantan Barat: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Kalimantan Selatan: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi
- Kalimantan Tengah: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Kalimantan Timur: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi.
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
- Bali: kisaran Rp17 jutaan per meter persegi
- Nusa Tenggara Barat: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi
- Nusa Tenggara Timur: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi.
Pulau Maluku
- Maluku: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi
- Maluku Utara: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi.
Pulau Sulawesi
- Gorontalo: kisaran Rp4 jutaan per meter persegi
- Sulawesi Barat: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Sulawesi Selatan: kisaran Rp8 jutaan per meter persegi
- Sulawesi Tengah: kisaran Rp6 jutaan per meter persegi
- Sulawesi Tenggara: kisaran Rp7 jutaan per meter persegi
- Sulawesi Utara: kisaran Rp5 jutaan per meter persegi.
Pulau Papua
- Papua: kisaran Rp10 jutaan per meter persegi
- Papua Barat: kisaran Rp12 jutaan per meter persegi.
Itulah tadi daftar harga tanah per meter di Indonesia 2022 dan faktor yang menyebabkan tanah mengalami kenaikan setiap tahunnya.