Daftar Terbaru, 30 dari 102 Obat Sirop yang Aman Menurut BPOM
Hasil penelitan dari 102 obat sirop dari Kemenkes!
Ada 30 daftar obat sirop yang aman dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Pihaknya merilis temuan ini pada Minggu (23/10/2022).
Setelah dilakukan pengujian, produk obat cair tersebut telah dipastikan tidak mengandung Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DG), dan cemaran lainnya, sehingga aman dikonsumsi. Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Temuan 102 obat sirop oleh Kemenkes RI
Sebelumnya, pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Jumat (21/10/2020) melarang sementara peredaran dari 102 obat cair yang kuat dugaan menjadi pemicu kasus gagal ginjal akut anak.
Adapun temuan obat tersebut didapat saat pihaknya yang mengunjungi 155 rumah dari 241 pasien kasus tersebut. Hasilnya, dari kunjungan tersebut ditemukan adanya 102 obat sirop yang dikonsumsi oleh pasien.
Pihaknya menyerahkan ratusan obat cair tersebut untuk diteleiti lebih lanjut oleh BPOM mengenai kandungan EG dan DEG di dalamnya.
Penelitian BPOM terhadap 102 obat sirop
Adapun hasil penelitian BPOM sementara ini, dari 102 obat sirop yang diserahkan oleh pihak Kemenkes, 30 diantaranya aman dari cemaran EG dan DEG. Artinya, obat tersebut bisa dikonsumsi.
Pihaknya telah memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung cemaran EG dan DEG yang berasal dari propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, serta gliserin/gliserol.
Daftar obat sirop yang aman menurut BPOM
Berikut ini daftar obat sirop yang aman untuk dikonsumsi menurut BPOM, antara lain:
- Alerfed Syrup, obat flu sirup, dari Guardian Pharmatama
- Ambroxol HCL, obat batuk sirup, dari Kimia Farma
- Amoksisilin, obat antimikroba sirup kering
- Amoxan, obat antimikroba sirup kering, dari Sanbe Farma
- Amoxicilin, obat antimikroba sirup kering, dari Mersifarma TM
- Anakonidin OBH, obat batuk dan flu sirup, dari Konimex
- Azithromycin, obat antimikroba sirup kering, dari Natura/Quantum Labs
- Cazetin, obat antijamur tetes, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Cefacef, obat antimikroba sirup kering, Caprifarmindo Labs
- Cefspan syrup, obat antimikroba sirup, dari Kalbe Farma
- Cetirizin, obat alergi sirup, dari Novapharin
- Cetrizin, obat alergi sirup, dari Sampharindo Perdana
- Devosix Drop, dekongestan tetes 15 ml, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Domperidon Syr, obat mual cair, dari Afi Farma
- Eritromisin, obat antimikroba sirup kering
- Etamox Syrup, obat antimikroba sirup kering, dari Errita Pharma
- Interzinc, obat diare sirup, dari Interbat
- Nytex, obat batuk sirup kering, dari Pharos
- Omemox, obat antimikroba sirup kering, dari Mutiara Mukti Farma
- Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Afi Farma
- Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Kimia Farma
- Paracetamol, obat penurun panas sirup, dari Mersifarma TM
- Paracetamol, obat penurun panas tetes, dari Afi Farma
- Renalyte, cairan rehidrasi sirup, dari Pratapa Nirmala
- Rhinos Neo Drop, obat hidung tersumbat sirup, dari Dexa Medica
- Vestein ( Erdostein), obat batuk sirup kering, dari Kalbe
- Yusimox, obat antimikroba sirup kering, dari Ifars Pharmaceutical Laboratories
- Zibramax, obat antimikroba sirup kering, dari Guardian Pharmatama
- Zincpro syr, obat diare sirup, dari Hexpharm Jaya
- Zinc Syrup, obat diare sirup, dari Afi Farma
Itulah tadi 30 daftar obat sirop yang aman dari BPOM dari 102 temuan Kemenkes RI sebelumnya. Jumlah ini akan terus bertambah dan bisa dimutakhirkan secara berkala.