Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tekan Kemiskinan Ekstrem, Prabowo Beberkan Strategi & Capaian Kerja

Prabowo Subianto
Presiden Prabowo saat Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025). (YouTube TV Parlemen)
Intinya sih...
  • Pemerintah berupaya menekan kemiskinan ekstrem menjadi 0% dengan program unggulan seperti DTSEN dan KPR FLPP.
  • Realisasi KPR FLPP telah mencapai 231 ribu keluarga, sementara kualitas pendidikan ditingkatkan dengan alokasi 20% APBN untuk pendidikan.
  • Pemerintah juga melakukan renovasi sekolah, membangun sekolah unggul, dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem dari 1.26% pada 2024 menjadi 0.85% pada Maret 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen dengan sejumlah program unggulan, seperti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sekolah rakyat hingga kredit rumah subsidi atau KPR FLPP. 

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8). Ia menjelaskan, melalui DTSEN, Pemerintah memastikan program-program sosial untuk masyarakat miskin tepat sasaran. 

“Dengan DTSEN, kami jaring anak-anak Indonesia yang berhak masuk ke Sekolah Rakyat,” kata Prabowo.

Dalam 10 bulan kepemimpinannya, Prabowo mengklaim telah membentuk 100 Sekolah Rakyat agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan. Ke depannya, Pemerintah juga menargetkan pembangunan sekitar 300 sekolah rakyat.

“Anak-anak di Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan desil 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah. Karena itu, keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya harus lulus dari jerat kemiskinan,” jelas Prabowo.

Realisasi KPR FLPP jangkau 231 ribu keluarga

Ilustrasi KPR/BING.COM
Ilustrasi KPR/BING.COM

Tak hanya itu, Pemerintah juga meningkatkan kuota KPR FLPP ke 350.000 penerima. Bahkan sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus 2025, sudah lebih dari 231.000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP untuk bisa punya rumah layak huni.

Di sisi lain, Pemerintahan Prabowo juga terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar dapat mencetak generasi berwawasan luas. “Karena itu kami optimalkan 20 persen dari APBN untuk pendidikan,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, pemerintah telah meningkatkan gaji guru ASN dan memberi tunjangan layak bagi guru non-ASN. Bahka, tunjangan guru ditransfer langsung, dari Pemerintah Pusat ke penerima.

Tahun ini pemerintah juga melakukan renovasi 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah. Pemerintah juga telah mencanangkan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi hingga membangun SMA Taruna Nusantara Terintegrasi.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem sebanyak 2,38 juta jiwa, atau sebesar 0,85 persen di Maret 2025. Angka ini turun signifikan dari 1,26 persen pada periode yang sama 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us