Pengertian Qurban Lengkap dengan Dasar Hukum dan Keutamaanya

Ketahui dasar hukumnya

Pengertian Qurban Lengkap dengan Dasar Hukum dan Keutamaanya
ilustrasi domba (unsplash/kiki falconer)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Hanya menghitung hari, semua umat Islam akan memasuki bulan Dzulhijjah. Setiap tahun pada tanggal 10 di bulan tersebut, umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Di tahun 2024, hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

Untuk menyambut perayaan tersebut, umat Islam melakukan penyembelihan hewan atau biasa dikenal sebagai qurban atau Kurban. Pada dasarnya, kurban adalah satu satu sunah sebagai bentuk syukur kepada Allah. 

Lantas, apa itu pengertian qurban dan tujuannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian kurban

Dilansir laman nu.or.id, kata kurban berasal dari bahasa Arab “qurban” atau “qariba-yaqrabu-qurban wa qurbanan wa qirbanan” yang berarti dekat atau mendekat.

Sederhananya, pengertian qurban adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim dengan mengorbankan anaknya sebagai kepatuhannya pada perintah Allah.

Biasanya, kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha merujuk pada kata “udhiyyah” artinya waktu dhuha. Hal tersebut mengacu berdasarkan waktu penyembelihan hewan kurban.

Penyembelihan tersebut juga dilakukan pada waktu tertentu, yaitu pada 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Secara praktiknya, kurban dapat dipahami sebagai ibadah kepada Allah dengan menyembelih hewan dengan niat tulus dan mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam agama Islam.

Dasar hukum

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ibadah kurban termasuk sunah yang dianjurkan dilakukan. Sebagian besar, dasar hukum ibadah kurban didasarkan pada Surat Al-Kautsar ayat ke-2.

a shalli lirabbika wan-ḫar

“Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”

Pada hakikatnya, ibadah kurban hukumnya adalah sunah muakkad atau sunah yang dikuatkan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai ia wafat. 

Ketentuan kurban sebagai sunah muakkad juga ditegaskan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Ibadah kurban tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Dengan menunaikan ibadah kurban, Anda bisa mendapatkan pahala dan keridhoan dari Allah.

Di sisi lain, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa kurban dilakukan bagi umat Islam yang mampu dan tidak dalam keadaan safar, hukumnya adalah wajib.

Keutamaan berkurban

Selain memahami pengertian qurban dan dasar hukumnya, keutamaan berkurban juga penting untuk dipahami. Dengan memahami keutamaan berkurban, umat Islam bisa memantapkan diri untuk menunaikan ibadah sunah ini.

Berikut beberapa keutamaan berkurban yang wajib diketahui.

1. Cara untuk mendekatkan diri kepada Allah

Seperti yang diketahui, ibadah kurban merupakan salah satu cara bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pasalnya, ibadah kurban menjadi wujud nyata ketaan dan penghormatan umat muslim kepada nikmat yang diberikan kepada Allah.

Dengan menunaikan perintah-Nya, seorang muslim bisa meningkatkan hubungan spiritual dan mengungkapkan rasa syukur dengan Allah. 

2. Amalan yang paling disukai Allah 

Ada banyak hadis menjelaskan bahwa menyembelih hewan kurban saat merupakan amalan yang paling dicintai Allah. Maka dari itu, seorang muslim bisa makin meningkatkan hubungan spiritualitas dengan Allah.

Selain itu, kurban juga mengacu pada kisah Nabi Ibrahim yang taat pada perintah Allah. Dengan menunaikan ibadah kurban, Anda bisa mengikuti teladan dan keimanan Nabi Ibrahim.

3. Sarana untuk menambah amal kebaikan

Salah satu keutamaan berkurban berikutnya, yaitu menambah amal kebaikan dan bekal kehidupan di akhirat. Dalam keutamaanya, Allah akan memberikan pahala bagi setiap umat Islam yang memanfaatkan sebagian hartanya untuk berkurban.

4. Media untuk membuang sifat jelas dalam diri manusia

Hikmah berkurban pada Idul Adha sendiri tidak hanya mengorbankan harta berupa hewan saja. 

Namun, momen tersebut sebaiknya dijadikan untuk membuang sifat-sifat jelek yang ada dalam diri manusia, mulai dari kedengkian, egoisme, radikalisme, hingga fanatisme.

Kurban mengajarkan umat muslim mengenai pentingnya keikhlasan dan pengorbanan dengan melepaskan sesuatu yang berharga. 

5. Berbagi rezeki kepada sesama manusia

Biasanya, hewan kurban yang sudah disembelih akan dipotong sesuai dengan porsi sendiri. Daging tersebut nantinya akan diberikan kepada sesama manusia yang membutuhkan. 

Hal tersebut tentunya mendorong sikap kebersamaan, solidaritas, dan tolong menolong antar sesama manusia.

6. Meningkatkan kepedulian sosial 

Selaras dengan tujuannya untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan, kurban juga menjadi momen bagi manusia untuk meningkatkan kepedulian sosial. 

Anda bisa melihat dan merespons kebutuhan masyarakat lebih luas, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Itu dia pengertian qurban lengkap dengan keutamaan orang berkurban yang wajib Anda ketahui sebagai umat Islam. Semoga artikel ini bermanfaat.

Related Topics

KurbanIdul Adha

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024