Aceh Siapkan Program Strategis Pengembangan Ekonomi Syariah

Aceh jadi percontohan penerapan ekonomi dan keuangan syariah

Aceh Siapkan Program Strategis Pengembangan Ekonomi Syariah
Masjid Agung Baiturrahman di Banda Aceh. Shutterstock/FREDOGRAPHY.ID
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah strategi disiapkan Pemerintah Provinsi Aceh untuk mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai upaya akselerasi, Gubernur Aceh Achmad Marzuki menggelar pertemuan dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat strategi tersebut.

Rencana pembangunan RSUD Zainoel Abidin masuk dalam salah satu rencana. Pembangungan dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) syariah. "Kami berharap ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi angin segar untuk mengubah kondisi Aceh menjadi salah satu provinsi terkaya di Sumatra," kata Marzuki melalui keterangan pers, Selasa (9/8).

Marzuki mengatakan, potensi RSUD Zainoel Abidin dapat dikembangkan menjadi rumah sakit regional dan bahkan internasional. Selain itu, hal strategis lain yang dibahas, yakni keberlanjutan layanan syariah BP Jamsostek.

"Perlu ditingkatkan peran perusahaan-perusahaan pemberi kerja dalam mendaftarkan pegawainya sebagai peserta Layanan Syariah Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker)," ujarnya.

Peningkatan kapasitas infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah

Pertemuan juga membahas berbagai program pelatihan, sertifikasi, dan pelatihan dewan pengawas syariah (DPS) koperasi syariah, serta perluasan penerapan digitalisasi industri keuangan mikro syariah (IKMS). Upaya tersebut demi meningkatkan kapasitas infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.

Selain itu, perlu dibangun infrastruktur penunjang bisnis guna meyakinkan investor untuk pengembangan bisnis di Aceh, seperti pelabuhan dan bandara penunjang yang terintegrasi. Hal itu dipercaya dapat menjadi katalisator pertumbuhan industri halal di Aceh yang memiliki banyak potensi.

Terakhir, dibahas upaya peningkatan kapabilitas produk dan layanan bank syariah untuk memenuhi kebutuhan transaksi. Khususnya, dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Aceh pada 2024.

Aceh menjadi percontohan penerapan ekonomi syariah

Aceh dinilai menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Kepala Sekretariat KNEKS sekaligus Staf Ahli Menteri Keuangan Wempi Saputra menyampaikan, Aceh merupakan kakak tertua pelopor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. "Sebagai kakak sulung, Provinsi Aceh patut menjadi daerah percontohan," kata Wempi.

Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat menyampaikan, prestasi Aceh juga sangat menggembirakan dalam mendorong kemajuan ekonomi syariah. Aceh adalah Juara Umum Anugerah Adinata Syariah 2022 sekaligus menjadi Juara 1 Kategori Keuangan Syariah, Juara 1 Kategori Industri Halal, dan Juara 2 Kategori Pendidikan Ekonomi Syariah

Taufik menuturkan, KNEKS telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk melakukan berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh. Ini memungkinkan karena kebijakan qanun yang hanya meloloskan kegiatan keuangan berbasis syariah.

"Agar ekonomi dan keuangan syariah dapat berkembang lebih baik lagi, dibutuhkan komitmen seluruh pihak terkait untuk bergerak lebih cepat dalam sinergi yang kompak," kata Taufik. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil