Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) berambisi menambah satu juta investor Syariah baru tahun ini. Target ini nyaris dua sampai tiga kali lipat dari investor saat ini yang berjumlah 37 ribu Single Investor Identification (SID).
"Dengan angka 1 juta (investor), itu menjadi motivasi kita. Bagaimana angka 1 juta, angka psikologis itu bisa kita capai bersama- sama,” ujar Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, usai Grand Launching RDN Online BSI, di Jakarta, mengutip ANTARA (18/1).
Sejumlah upaya digencarkan untuk meningkatkan jumlah investor syariah, di antaranya menjalin komunikasi dengan para Anggota Bursa (AB), hingga perbankan syariah untuk masuk ke dalam ekosistem pasar modal syariah Indonesia.
Potensi penambahan investor lewat RDN online
Jeffrey menjelaskan, sebanyak 628 emiten atau setara 62 persen dari total 910 emiten di BEI merupakan perusahaan-perusahaan yang masuk kategori saham syariah.
Syangnya, jumlah investor syariah saat ini baru 2,6 persen dari total investor di pasar modal Indonesia yang sudah lebih dari 12 juta Single Investor Identification (SID).
Sementara itu, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna optimistis sebanyak 100 ribu nasabah akan melakukan pembukaan RDN Online BSI sepanjang tahun 2024.
Ia melihat potensi yang masih besar dari RDN Online BSI, di mana jumlah nasabah RDN baru sebanyak 37 ribu atau masih jauh dibandingkan jumlah nasabah rekening perbankan BSI yang sebanyak 20 juta nasabah.
Selain itu, BEI juga tengah mengembangkan produk BEI "Beyond saham", di mana nasabah bisa melaksanakan wakaf hingga infaq dan sedekah dari saham.