BI Proyeksikan Sektor Halal Value Chain Tumbuh 5,3% di 2023

BI optimistis ekonomi syariah akan terus tumbuh.

BI Proyeksikan Sektor Halal Value Chain Tumbuh 5,3% di 2023
Ilustrasi Berbelanja Produk. Shutterstock/Odua Images
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pada 2023, Bank Indonesia (BI) menargetkan sektor prioritas halal calue chain (HVC) yang meliputi sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim akan tumbuh sebesar 4,5 sampai 5,3 persen. Kemudian diikuti dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah sebesar 14 sampai 16 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, pihaknya optimistis perbaikan ekonomi syariah juga akan terus berlanjut.

"Didorong oleh kinerja sektor pertanian dan sektor pariwisata ramah muslim, dengan dukungan pembiayaan syariah yang juga terus meningkat dan sinergi antarlembaga,” katanya dalam Sharia Economic & Financial Outlook (ShEFO) 2023  dikutip Rabu (22/2).

Strategi penguatan ekonomi dan keuangan

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung/YouTube INDEF

Juda juga menyampaikan, ada lima strategi penguatan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di masa depan.

Pertama, pengembangan halal value chain melalui penguatan kapasitas pelaku dan model bisnis syariah. Termasuk langkah akselerasi proses sertifikasi halal.

Kedua, pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan sebagai alternatif skema pembiayaan serta pendanaan syariah. Ini meliputi pengembangan blended finance, seperti integrasi keuangan komersial dan sosial syariah.

Ketiga, penguatan gaya hidup halal  atau halal lifestyle melalui dukungan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai strategic initiator. Di samping itu, mendorong Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) menjadi modest fashion rujukan global.

Keempat, melakukan akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah. Upayanya yakni melakukan halal traceability memanfaatkan teknologi blockchain dari hulu ke hilir. Selain itu, akselerasi digitalisasi Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf) untuk meningkatkan transparansi dan inklusifitas.

Kelima, atta’awun atau sinergi dan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan pengembangan ekonomi syariah ke depan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina