Jakarta, FORTUNE - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir berharap ekonomi syariah semakin dipercaya masyarakat untuk pengelolaan keuangan. Demikian disampaikan Erick saat menyambut hari ulang tahun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ke-22. Berkiprah selama dua dekade, MES diharapkan mampu mendorong ekonomi nasional di bidang ekonomi syariah.
"Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap perekonomian syariah serta ekosistem industri halal,” ucap Erick dalam akun YouTube-nya, Minggu (31/7).Erick menyampaikan, selama berkiprah 22 tahun ini MES telah menjalankan ikhtiarnya dalam memperkuat peran dan mengembangkan serta memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.
Erick berharap, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi negara lain dan menjadi penonton saja. Namun Indonesia ikut mengendalikan ekonomi syariah di dunia.
"Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi market bagi negara lain, jangan sampai bangsa kita hanya jadi penonton saja. Inilah yang harus kita rajut dan perkuat sesuai dengan tema ulang tahun MES tahun ini, yaitu akseleratif, kolaboratif dan kontributif,” katanya.
MES, kata Erick, dapat membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif. Selain itu, MES diharapkan mampu menjadi pendorong wirausaha muslim untuk menjadi roda penggerak perekonomian umat di Indonesia.
Untuk merealisasikan hal itu, kata Erick, MES bersama BUMN dan masyarakat harus bisa bergotong royong dan berkolaborasi. Dengan demikian, MES akan mampu memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih besar lagi.
"Bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, utamanya untuk mewujudkan Indonesia yang maju, makmur dan mendunia,” ujarnya.
Ekonomi syariah tumbuh di tengah krisis
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Kantor Perwakilan BI, Budi Widihartanto menyampaikan, ekonomi syariah merupakan salah satu penggerak dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dari tahun sebelumnya. Kinerja ekonomi syariah yang baik ini didorong oleh pertumbuhan sektor proritas Halal Value Chain (HVC), terutama sektor makanan dan minuman halal, serta sektor pertanian," usai membuka kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKISAH), di Pangkalpinang, dilansir dari Antara, Selasa (2/8).
Berdasarkan laporan ekonomi dan keuangan syariah 2021, Bank Indonesia mencatat akselerasi sektor unggulan HVC berkontribusi sekitar 25 persen dari ekonomi nasional dan diperkirakan akan terus meningkat.
Kondisi industri halal global yang terus membaik memberikan harapan besar bagi pemulihan sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional Indonesia dalam satu dekade terakhir, dan telah memegang peran krusial mengingat market size dari industri halal Indonesia yang sangat besar sehingga menjadi potensi bagi pemain domestik dan pemain dari luar negeri, baik dari negara anggota OKI maupun negara lainnya.
Dari sisi pasar, Indonesia dapat menjadi key player dalam industri halal dengan beberapa strategi, yaitu pengembangan Halal Value Chain, pendalaman pasar keuangan syariah, dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah melalui riset, asesmen, dan edukasi.