Jakarta, FORTUNE - Platform keuangan digital BUMN LinkAja Syariah berkolaborasi dengan aplikasi EduMU, sebuah platform sistem manajemen edukasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan PT Hilotech Karya Anak Bangsa, untuk memperluas digitalisasi ekosistem syariah.
"Dengan terintegrasinya LinkAja Syariah dalam aplikasi EduMU, kami harap akan mendorong kepercayaan publik dalam mengadopsi layanan keuangan syariah untuk kemudahan proses pembayaran dengan rasa aman yang tetap mengikuti kaidah syariah," kata Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar dalam keterangan pers, Rabu (10/8).
Melalui kerja sama ini, LinkAja Syariah mendukung inklusivitas akses bagi para wali murid, murid maupun guru dan sekolah yang dinaungi oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Saat ini, sudah lebih dari 47 sekolah yang tergabung dalam aplikasi EduMU dan diupayakan agar terus bertambah.
Para wali murid dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi untuk pendidikan. Seperti pembayaran sekolah ataupun iuran pendidikan via ponsel secara praktis dengan rasa aman dan tenang melalui aplikasi EduMU dengan dukungan LinkAja Syariah.
Platform sistem pembelajaran EduMu didirikan dengan misi untuk mengakselerasi digitalisasi pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Didirikan sejak tahun 2018, saat ini sebanyak lebih dari 30.000 wali murid, murid, maupun guru yang terdaftar dalam EduMU mendapat kemudahan dalam mengakses informasi sekolah dan akademik dalam seluruh rangkaian proses pendidikan di sekolah secara digital.
Layanan digital berbasis syariah di sekolah
Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Sungkowo Mudjiamano menyampaikan dengan mengimplementasi transaksi keuangan menggunakan layanan digital berbasis syariah.
"Para orang tua murid diharapkan mendapat kemudahan akses kapan pun dan di mana pun dalam melakukan pembayaran iuran pendidikan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di kasir menggunakan metode pembayaran tunai maupun transfer bank," katanya.
Di sisi lain, proses pendataan di sekolah semakin gesit dengan bantuan digital. “Kami optimistis bahwa hal ini akan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di Indonesia," imbuhnya.
Saat ini, sosialisasi serta fase trial tengah digiatkan sembari memberikan kesempatan bagi pihak sekolah, siswa, dan orang tua murid untuk beradaptasi dengan pembaruan digitalisasi layanan transaksi ini.
Pengembangan kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi baik dalam implementasi LinkAja untuk mewujudkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 - 2024, khususnya pada bidang penguatan ekonomi digital.