Jakarta, FORTUNE - Dana sebesar Rp12 triliun diserap pemerintah dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara. Adapun total penawaran yang masuk senilai Rp30,45 triliun.
Dana tersebut akan dipakai untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Melansir Antara, Rabu (22/2), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan keenam seri sukuk negara dimaksud.
Dia memerinci enam sukuk, yaitu SPNS08082023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dana terbanyak dari seri PBS037 sebesar Rp3,65 triliun
Pemerintah meraup dana terbanyak dari seri PBS037 sebesar Rp3,65 triliun yang mendapatkan penawaran Rp5,59 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,11999 persen.
Meskipun demikian, penawaran terbesar masuk kepada lelang seri PBS036, yakni Rp8,11 triliun sehingga diserap dana Rp3,6 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,28983 persen.
Serapan dana terbesar selanjutnya dari lelang seri PBS003, yaitu Rp1,7 triliun. Sukuk ini mendapatkan penawaran Rp4,95 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,40162 persen.
Selanjutnya, seri PBS033 yang memiliki tenor terpanjang mendulang dana senilai Rp1,3 triliun dari penawaran masuk Rp4,42 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25969 persen.
Kemudian dari lelang seri PBSG001 sebanyak Rp1,25 triliun. Sukuk ini mendapatkan penawaran masuk Rp2,4 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari lelang seri ini tercatat 6,57986 persen.
Terakhir, dari lelang SPNS08082023 diserap dana Rp500 miliar yang mendapatkan penawaran masuk Rp4,97 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,868 persen.