Pemerintah Raih Rp6,27 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Dana terbesar berasal dari lelang sukuk seri PBSG001.

Pemerintah Raih Rp6,27 Triliun dari Lelang Sukuk Negara
Ilustrasi sukuk. Shutterstock/Nor Sham Soyod
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah meraih dana sebesar Rp6,27 triliun dari lelang enam seri sukuk negara atau surat berharga syariah negara (SBSN). Total penawaran masuk senilai Rp17,11 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Keenam seri sukuk negara yang dilelang adalah SPNS07032023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (new issuance), PBS029 (reopening), serta PBS033 (reopening).

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (21/9), penyerapan dana terbesar berasal dari lelang sukuk seri PBSG001 senilai Rp4,4 triliun dari penawaran masuk sebanyak Rp11,15 triliun. Adapun imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,79294 persen.

Pendapatan dari sukuk seri lainnya

Selanjutnya, pemerintah menyerap dana senilai Rp640 miliar dari seri PBS033 yang mendapatkan penawaran senilai Rp1,02 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,22 persen.

Dari seri SPNS07032023, diraup dana sebesar Rp 500 miliar dari penawaran masuk sebanyak Rp800 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar tiga persen.

Kemudian, pemerintah menyerap dana sebesar Rp350 miliar dari penawaran PBS003 sebanyak Rp660 miliar, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,60992 persen.

Pemerintah juga menarik dana sebanyak Rp250 miliar dari lelang PBS036 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp2,07 triliun, dengan penetapan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,75 persen.

Terakhir, dari seri PBS029 diraup dana senilai Rp130 miliar dari penawaran senilai Rp1,4 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,14973 persen. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya