Jakarta, FORTUNE - Platform investasi layanan urun dana atau Securities Crowdfunding (SCF) berbasis syariah, Shafiq, menargetkan penyaluran pendanaan kepada UMKM sebesar Rp100 miliar pada tahun 2022.
Berdiri sejak 27 Juni 2020, Shafiq memiliki bisnis model sebagai Hal ini guna menjawab keresahan serta kebutuhan masyarakat terhadap penyelenggara investasi yang aman namun tidak ada pelanggaran syariah.
Terpenuhinya pendanaan salah satu sukuk dengan nilai Rp7 miliar pada akhir bulan Oktober 2022, menjadi penanda pencapaian target 100 Miliar Shafiq. Penawaran sukuk tersebut berhasil menghimpun pendanaan dari 664 investor setelah listing di platform Shafiq selama 3 hari.
Co-Founder dan CEO Shafiq Kevin Syahrizal mengungkapkan, selama tahun 2022 perusahaan berhasil melakukan screening terhadap 25 pengusaha yang menerbitkan instrumen investasi di Shafiq dengan perincian yaitu, terdiri dari 48 penawaran sukuk serta 1 penawaran saham.
Dari 48 penawaran sukuk tersebut, 4 di antaranya memenuhi standar Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun 1 saham yang ditawarkan pun juga memenuhi standar SDGs. Serta kedepannya, penawaran efek yang memenuhi standar SDGs ini bisa terus ditingkatkan.
“Kami menjadikan pencapaian Rp100 miliar ini sebagai pemacu agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penerbit serta pemodal. Berbagai masukan serta saran akan menjadi “bahan bakar” untuk Shafiq supaya terus berkembang,” kata Kevin dalam keterangan pers, dikutip Selasa (22/11).
SCF syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat
Berdiri sejak 27 Juni 2020, Shafiq mendapatkan izin operasional dari OJK pada Agustus 2021. Kevin menjelaskan, Shafiq didirikan untuk menjawab keresahan dan kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan platform alternatif investasi syariah dan menjadi SCF syariah pertama yang berizin dan diawasi oleh OJK serta DSN-MUI.
Menurutnya, saat ini terjadi peningkatan yang signifikan jumlah investor pasar modal dari kalangan para milenial dan gen Z. Hal ini didorong menjamurnya tren gelombang hijrah yang mempengaruhi keinginan hadirnya platform investasi syariah yang benar-benar menerapkan syariah sebagai faktor utama dalam bisnis.
Ini sekaligus menjadi tantangan bagi Shafiq untuk memberikan solusi investasi yang memiliki kredibilitas dari sisi Business dan Technology. Pihaknya berharap dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dengan menghadirkan platform investasi syariah yang mengedepankan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna.
"Hingga saat ini Shafiq telah memiliki ribuan pengguna dan pemodal, khususnya para milenial dan gen Z,” kata Kevin.
Dia menjelaskan, hal ini membuat tim bisnis Shafiq terus berusaha menghadirkan para penerbit yang terbaik, melalui due diligence yang ketat agar para pemodal bisa merasakan keuntungan dari investasi syariah yang lebih aman dan amanah.
“Serta para penerbit bisa menjalankan projectnya tanpa ada pelanggaran syariat dengan pendanaan melalui Shafiq,” ujarnya.
Salah satu tantangan yang ingin dicapai selanjutnya adalah pengembangan aplikasi mobile untuk Android dan iOS. Kevin memaparkan, saat ini pengguna dan pengakses Shafiq.id 95 persen berasal dari mobile dan pihaknya ingin menghadirkan aplikasi yang memiliki user experience, serta memberi kepuasan sehingga pengalaman berinvestasi bagi penggunanya.