Jakarta, FORTUNE - Zakat imbal balik saham dan cara menghitungnya sering menjadi pertanyaan bagi para investor muslim yang ingin mensucikan pendapatan dari imbal saham. Dalil mengenai zakat saham merujuk pada Alquran surat Al-Baqarah ayat 267.
Tentunya besaran zakat imbal balik saham ditentukan dari keuntungan bunga atau dividen dari sebuah investasi surat berharga yang diterima oleh penanam modal.
Sebelum melakukan perhitungan besaran zakatnya, perlu diketahui bahwa imbal hasil adalah keuntungan berupa bunga atau deviden dari sebuah investasi surat berharga yang diterima oleh penanam modal.
Besaran imbal hasil dapat bergantung pada metode perdagangannya, baik aktif maupun pasif. Di samping itu, terkait bagaimana usaha pedagang dalam mengatasi keadaan pasar saat itu.
Saat ini terdapat beberapa jenis imbal hasil di antaranya, yaitu:
- imbal hasil internal,
- persentase tahunan,
- imbal hasil saat ini (current yield),
- imbal hasil pada jatuh tempo,
- (yield to maturity; untuk obligasi),
- dan dividen (untuk saham).
Apa saja syarat-syarat saham yang wajib dikeluarkan zakatnya? Kemudian bagaimana cara menghitung zakat saham?
Cara menghitung zakat saham
Memahami zakat imbal balik saham dan cara menghitungnya tidak sulit. Mengutip laman resmi baznas.go.id pada Senin (11/4), dalam menghitung zakat saham dapat dimulai dengan mengetahui batas nisabnya.
Zakat saham dapat ditunaikan jika hasil keuntungan investasi sudah mencapai nisab. Nisab zakat saham sama nilainya dengan nisab zakat maal, yaitu senilai 85 gram emas dengan tarif zakat 2,5 persen dan sudah mencapai satu tahun (haul).
Dalam praktiknya, zakat saham biasanya dibayarkan setiap akhir tahun. Adapun saham yang akan dikeluarkan zakatnya akan dinilai berdasarkan harga pasar atau bursa saham, bukan berdasarkan harga pada waktu membelinya.
Berikut ini rumus menghitung zakat saham.
2,5 % x (Capital Gain + Dividen)
Cara membayar zakat saham
Zakat saham dapat dibayarkan dengan menggunakan mata uang rupiah. Namun, Baznas juga menerima pembayaran lembaran saham yang ditransfer ke rekening dana investor.
Untuk melakukan perhitungan demikian, tentunya Anda perlu mengetahui total asset account-nya sudah mencapai nisab atau belum. Apabila sudah mencapai nisab, maka investor bisa menghitung berapa jumlah yang akan dizakati dalam bentuk satuan lot dengan rumus sebagai berikut:
Nominal zakat dalam rupiah: (harga pasar/lembar x 100 lembar)
- Contoh perhitungan
Simak ulasan contoh perhitungan zakat saham di bawah ini:
Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki total asset account senilai Rp100.000.000. Jika harga emas saat ini Rp923.000/gram, maka nishab zakat senilai Rp78.455,000
Dengan demikian, Bapak A sudah wajib zakat. Zakat maal yang perlu Bapak A tunaikan sebesar 2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000.
- Cara perhitungan dan pemindahbukuan portfolio saham
Bapak A memiliki saham XXXX sebanyak 100 lot di mana harga pasar/lembar sebesar Rp645 (1 lot sama dengan 100 lembar).
Nilai zakat Bapak A dalam saham adalah Rp2.500.000 : (Rp645x 100 lembar) = 38,75 lot/pembulatan menjadi 39 lot. Untuk itu, Bapak A harus memindahkan 39 lot sahamnya sebagai zakat saham.
Demikian ulasan mengenai zakat imbal balik saham dan cara menghitungnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.