Tumbuh Positif, Aset Dana Pensiun Syariah Tembus Rp9 Triliun

Masih banyak tantangan pengembangan dana pensiun syariah.

Tumbuh Positif, Aset Dana Pensiun Syariah Tembus Rp9 Triliun
Ilustrasi perencanaan dana pensiun. Shutterstock/ITTIGallery
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mencatat, aset dana pensiun syariah terus mengalami pertumbuhan positif.

Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo, mengatakan aset dana pensiun syariah bertumbuh dengan kenaikan hampir 13 persen, dari Rp8 triliun pada 2020 menjadi Rp9 triliun pada Desember 2021.

"Tidak hanya dari sisi aset, pertumbuhan juga terlihat dari jumlah pelaku dana pensiun syariah terutama dalam periode lima tahun terakhir," kata Ventje, dalam webinar Dana Pensiun Syariah via YouTube KNEKS, dikutip Jumat (25/3). 

KNEKS mencatat sejumlah pemain baru, yaitu dana pensiun syariah RSI Jakarta yang melakukan konversi pada 2018, dana pensiun syariah Muhammadiyah yang konversi pada 2019, dana pensiun syariah Universitas Muhammadiyah Surakarta yang konversi pada 2020, serta dana pensiun syariah Bank Indonesia Iuran pasti yang mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) pada 2021. 

Dengan demikian, total pelaku dana pensiun syariah mencapai empat Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) syariah, satu UUS dari DPPK, dan satu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) syariah. Selain itu, ada juga lima paket investasi syariah di DPLK konvensional. 

Tantangan pengembangan dana pensiun syariah

Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo/Via YouTube KNEKS

Di balik pertumbuhan positif, Ventje mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan dana pensiun syariah ini. Tantangan paling krusial, yakni masih terbatasnya instrumen investasi jangka panjang yang sesuai dengan prinsip syariah. 

"Dorongan terhadap inovasi instrumen baru cukup mendesak diperlukan untuk mendukung pengelolaan dana peserta secara berkelanjutan dan yang dapat memberikan imbal hasil secara optimal," kata Ventje. 

Dana pensiun syariah diyakini dapat menjadi salah satu komponen penting di dalam ekosistem ekonomi syariah dan rantai nilai halal, khususnya sebagai alternatif sumber pembiayaan pembangunan. 

Guna memaksimalkan pengelolaan dana jangka panjang tersebut, menurut Ventje, diperlukan integrasi dengan lembaga keuangan syariah lainnya dan kegiatan-kegiatan lain yang memperluas akses dan minat investor baik individu maupun institusi domestik dan global. 

"Hal ini perlu dilakukan dengan mendorong berbagai inovasi dalam instrumen investasi sesuai prinsip syariah yang kompetitif dan berkelanjutan," ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina