Jakarta, FORTUNE - Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Syariah) telah mencatatkan aset sebesar Rp41,04 triliun di akhir tahun 2023. Nilai aset itu naik 2,5 persen secara year on year (yoy).
Bila mengacu pada POJK 12/2023, UUS yang memiliki aset di atas Rp50 triliun wajib untuk Spin-Off. Dengan demikian, Maybank Syariah masih memiliki waktu untuk melakukan aksi korporasi pemisahan unit.
Namun demikian, ketika ditemui setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria tidak ingin banyak komentar dan mengaku akan melihat segala peluang bisnis untuk UUS-nya.
Aset perbankan syariah tembus Rp868 triliun di 2023
Di sisi lain, bila melihat secara industri, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK),sektor perbankan syariah nasional yang terus berkembang dengan total aset Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) meningkat dari Rp782,1 triliun pada Desember 2022 menjadi Rp868,98 triliun di bulan Desember 2023.
“Dengan mengusung nilai- nilai utama yang bersifat universal, seperti transparansi, keadilan, dan kebersamaan, tak heran jika produk dan layanan perbankan syariah dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” kata Head Shariah Banking Maybank Indonesia, Romy Buchari.
Romy menambahkan, bagi keluarga yang ingin mengakomodasi berbagai kebutuhan keuangan dengan mudah dalam satu layanan, Maybank Shariah Wealth Management (SWM) bisa menjadi pilihan tepat. Shariah Wealth Management membawa beragam manfaat yang akan membantu masyarakat meraih keseimbangan keuangan dan keberkahan spiritual. Kini, Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (UUS) juga telah menghadirkan layanan Maybank Shariah Wealth Management (MySWM) yang pertama di Indonesia.