Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mendapatkan lisensi penuh operasional cabang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) setelah sebelumnya hanya membuka kantor perwakilan (representative office).
Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun Instragram pribadinya yang diunggah Rabu malam (29/11). Dengan upgradenya status kantor cabang tersebut, Erick berharap BSI dapat lebih luas memberikan layanan ke nasabah di Dubai.
“Dengan lisensi ini, saya berharap BSI dapat memperkuat kontribusinya dalam mengembangkan bisnis global korporasi-korporasi maupun entitas bisnis Indonesia di UEA dan kawasan Timur Tengah,” kata Erick.
Erick dorong BSI untuk fasilitasi pengusaha RI ekspansi ke Dubai
Tak hanya itu, Erick juga terus mendorong BSI untuk memfasilitasi para pengusaha Indonesia yang ingin melakukan ekspansi di kawasan Timur Tengah. “Terutama untuk penguatan industri halal Indonesia serta industri keuangan syariah di Tanah Air,” lanjut Erick.
Seperti diketahui, kerjasama investasi antara UEA dan Indonesia sudah terjalin cukup lama dan sangat dekat. Bank Indonesia (BI) bahkan mencatat, nilai investasi UAE di Indonesia telah mencapai US$4,5 miliar pada 2022 dan ditargetkan mencapai US$20 miliar di 2030.
Di sisi lain, pembukaan cabang penuh BSI di Dubai juga bakal mendorong bisnis bank syariah tersebut. Apalagi, BSI saat ini menempati peringkat 14 bank syariah dunia diharapkan dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025. BSI sendiri berhasil mencetak aset Rp306 triliun di akhir 2022. Aset tersebut tumbuh 15,24 persen secara tahunan atau year on year (yoy).