Jakarta, FORTUNE - Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jumlah masyarakat Indonesia yang akan berangkat Haji pada tahun 2024 sebanyak 241.000 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 persen diestimasikan merupakan calon haji reguler nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, porsi itu mengalami peningkatan bila melihat data tahun lalu yang sebesar 81 persen calon jamaah haji di Tanah Air dilayani oleh BSI.
"Hal ini menjadi tantangan dan dorongan bagi kami untuk terus upgrade layanan haji agar calon jamaah haji merasa aman dan nyaman. Dengan jumlah nasabah yang semakin masif, tahun ini kami juga mempersiapkan layanan pendaftaran dan pelunasan haji yang bisa dimanfaatkan oleh calon jamaah,” kata Anton melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (16/2).
BSI optimalkan layanan jelang pelunasan akhir biaya haji
Periode pelunasan biaya haji bagi masyarakat juga tercatat semakin dekat. Pemerintah telah menghimbau calon jamaah haji untuk dapat melunasi biaya haji pada periode pelunasan haji pertama sejak 9 Januari 2024 dan diperpanjang hingga 23 Februari 2024. Biaya haji yang dibayar jamaah tahun ini mencapai Rp 56 juta yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik pelunasan haji pada periode dua minggu terakhir penutupan.
Merespons hal tersebut, Anton mengatakan, perseroan menyiapkan serangkaian layanan pelunasan haji di BSI net, e-channel BSI Mobile secara realtime maupun di lebih dari 1.100 outlet BSI yang buka pukul 08.00-15.00 waktu setempat serta BSI Smart untuk memudahkan para calon jemaah haji yang akan melakukan pelunasan.
Berdasarkan data internal BSI, sebanyak 53 persen calon jamaah haji di BSI sebagian besar berusia di atas 55 tahun. Anton mengatakan, untuk memudahkan para jamaah, BSI telah menyiapkan layanan pra dan pasca haji yang bisa digunakan calon jamaah haji BSI.
“Salah satu layanan tersebut adalah pelunasan melalui BSI Mobile sehingga calon jamaah dapat melakukan proses pelunasan haji-nya tanpa antri ke kantor cabang,” pungkas Anton.