BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Ini Rate Imbal Hasilnya

Kisaran imbal hasil sukuk BSI 6,40%-7,20%.

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Ini Rate Imbal Hasilnya
ShutterStock/Farzand01
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -- Bank Syariah Indonesia (BSI) menerbitkan instrumen ESG Sukuk pertama di Indonesia berupa Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan. 

Efek syariah dengan aset (kegiatan usaha) yang menjadi dasar (underlying sukuk) ini adalah pembiayaan dengan kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Instrumen ini akan memberikan values berbeda bagi investor yakni memberikan manfaat besar dari sisi ekonomi, sosial maupun lingkungan.  

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan pada tahap pertama, BSI telah mendapatkan ijin dari OJK melalui POJK No. 18 Tahun 2023 untuk menerbitkan sukuk sebanyak-banyaknya sebesar Rp3 Triliun. 

"Kehadiran Sukuk Sustainability ini merupakan inovasi yang dapat memperkaya instrumen keuangan syariah di Indonesia,’’ tutur Hery Gunardi melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (16/5).

Kisaran imbal hasil 6,40%-7,20%

Ilustrasi sukuk. Shutterstock/Nor Sham Soyod

Sustainability Sukuk dalam mata uang Rupiah ini ditawarkan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dan diharapkan dapat memberikan kisaran imbal hasil 6,40 persen hingga 7,20 persen untuk jangka waktu 1,2 dan 3 tahun.  

Hery menambahkan, inovasi ini terkategori instrumen yang mengedepankan keberlanjutan ekonomi sekaligus kontribusi BSI pada upaya mitigasi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan ekonomi hijau, serta senantiasa memberikan manfaat kepada umat.

BSI melihat pasar obligasi hijau global dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Untuk itu, pihaknya membaca peluang untuk turut mengembangkan instrumen baru tersebut untuk membiayai proyek-proyek keberlanjutan melalui penerbitan Sukuk Sustainability.  

Di dalamnya BSI juga akan mengatur pengelolaan dan penggunaan dana, evaluasi dan seleksi proyek serta pengelolaan hasil dan  mekanisme pelaporannya.  

Pembiayaan berkelanjutan BSI capai Rp59,19 triliun

Gedung BSI/ Dok BSI

Hery mengatakan, sukuk ESG diharapkan dapat diserap investor institusi dan ritel termasuk kalangan muda termasuk Gen-Z. ‘’Instrumen ini dapat dimiliki mulai dari Rp5 juta per unit sehingga terjangkau oleh kaum muda yang baru belajar investasi,’’ kata  Hery.   

Dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2023 menunjukkan saat ini  investor pasar modal di Indonesia didominasi oleh milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31—40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80 persen.  

Sementara itu, hingga posisi Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp59,19 triliun yang terbagi atas kategori KUBL sebesar Rp12,57 triliun dan KUBS sebesar Rp46,62 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers