Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) menyetujui untuk pembagian Dividen sebesar Rp 70,15 per lembar saham. Dengan demikian nilai total dividen mencapai Rp 540,40 miliar atau setara 50 persen dari laba bersih kinerja tahun 2023.
"Pembagian dividen dilakukan sebagai bentuk komitmen BTPN Syariah terhadap seluruh pemangku kepentingan, khususnya investor," kata Arief Ismail selaku Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary Perusahaan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (21/3).
BTPN Syariah alokasikan Rp520 miliar untuk laba ditahan
RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 520,10 miliar untuk menunjang bisnis Bank ke depan. Apalagi, di tengah kondisi yang menantang, Bank tetap memberikan upaya terbaik dalam memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada nasabah sebagai bentuk komitmen dalam loyal memberdayakan masyarakat inklusi.
Salah satunya dengan melibatkan lebih banyak generasi muda dalam mendampingi segmen ultra mikro melalui program Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia (Bestee) yang bekerja sama dengan Kampus Merdeka. Saat ini, sudah lebih dari 49 ribu ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 fasilitator dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia.
Dari sisi kinerja, BTPN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun dan menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun sepanjang 2023. Tak hanya itu, rasio keuangan Bank juga tercatat sehat dan kuat, seperti Return on Asset (RoA) 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6 persen.