Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN, Erick Thohir mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk terus meningkatkan kapitalisasi pasarnya hingga dapat mencapai posisi bank syariah terbesar global ke-6.
Hal itu diungkapkan Erick pada sela-sela peluncuran SuperApp BYOND by BSI di Jakarta, (9/11). Erick mengungkapkan, kapitalisasi pasar BSI dahulu berada di posisi 12 namun saat ini naik menjadi urutan 9 secara global. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan muslim.
"Kalau secara data base, kita nomor dua penduduk Muslim terbesar di dunia. Nomor satunya Pakistan. Artinya, potensi dari sembilan menuju ke-7, ke-6 ya masih sebuah realita yang bisa digapai," kata Erick.
Fasilitasi haji & umroh, BSI siap buka kantor cabang di Arab Saudi
Selain itu, saat ini BSI juga sedang proses menunggu lisensi resmi untuk dapat membuka kantor cabang penuh di Arab Saudi untuk bisa terus memberikan solusi mengenai umrah dan haji.
"Ya ke depan kita dorong. Ya sekarang kita sedang menunggu lisensi pembukaan BSI di Arab Saudi," kata Erick.
Sebelumnya, BSI telah memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Sejak beroperasi pada Agustus 2023, total aset KCLN BSI Dubai mencapai US$53 juta atau setara Rp 864 miliar pada September 2024.
Dengan pencapaian itu, total aset bank dengan kode saham BRIS ini mencapai Rp 370,72 triliun tumbuh 15,9 persen (yoy) pada kuartal III-2024.
BSI luncurkan Super Apps BYOND, transaksi tembus Rp 1 triliun
Tak hanya ekspansi di luar negeri, bank syariah ini juga memperkuat digitalisasi dengan meluncurkan SuperApp BYOND by BSI. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, kehadiran super apps merupakan hasil transformasi berkelanjutan BSI dalam menjawab berbagai tantangan di era digitalisasi.
“BSI akan selalu agile dalam mengembangkan produk baru sejalan dengan digitalisasi. Transformasi ini juga sejalan program pemerintah baru yang ingin mendorong infrastruktur digital,’’ kata Hery.
Sebagai aplikasi super yang beyond banking, BYOND hadir dengan teknologi yang lebih baik. Dengan user interface (UI) dan user experience (UE) yang lebih canggih dan lebih fresh, sehingga kami dapat terus memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih sophisticated, yang semakin hari terus semakin dinamis sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini dan ke depannya.
Sejak terbit di App Store dan Play Store pada 26 Oktober 2024, BYOND by BSI selama 14 hari sudah digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna. Pertumbuhan hariannya kurang lebih mencapai 10 ribu pengguna setiap hari.
“Dalam kurun waktu tersebut, BYOND by BSI sudah melayani hingga 1 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun. Alhamdulillah,” jelas Hery.
BYOND dilengkapi dengan hardware security module (HSM). Ini adalah teknologi tinggi yang digunakan untuk melindungi PIN dan data nasabah dalam bentuk yang sangat aman. Proses keamanan BYOND pun sangat ketat. Setiap fitur melewati beragam uji coba—grey box, white box, dan black box penetration test—untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Bahkan, aplikasi ini dirancang dengan perlindungan firewall, dan kami juga memperhatikan perlindungan di sisi nasabah. Dengan semua langkah ini, BSI ingin membuat BYOND hadir dengan sistem keamanan berlapis yang bisa diandalkan. Kami menyebutnya sebagai ‘benteng dobel’—ada notifikasi, FDS, HSM, aktivasi menggunakan kartu, dan lainnya," jelas Direktur Teknologi Informasi BSI, Saladin D. Effendi.
Adapun pada saat peluncuran, BYOND akan menawarkan sekitar 130 fitur yang siap digunakan oleh nasabah. Ke depan, BYOND akan menambahkan fitur baru, dengan prioritas pada pengembangan fitur investasi dan lifestyle sebagai komitmen untuk terus memberikan pengalaman yang lebih baik dan kian lengkap bagi nasabah setiap saat.