Jakarta, FORTUNE - Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir mengatakan, ada dua tantangan yang tidak mudah untuk dilewati dan harus perhatian bersama melalui berbagai terobosan dan inovasi oleh seluruh pihak.
Salah satu tantangan tersebut ialah kekhawatiran bahwa Indonesia kehilangan potensi menjadi negara muslim terbesar di Indonesia. Untuk itu, MES sebagai lembaga syariah harus terus mendorong potensi yang ada di dalam negeri.
“Dari berbagai riset global, pada tahun 2040, Indonesia diindikasi tidak lagi menjadi negara muslim terbesar dunia karena berpotensi disalip oleh Pakistan dan India”, kata Erick melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (2/10).
Sementara itu, tantangan kedua Erick mengungkapkan, pada tahun 2038, kondisi demografi Indonesia akan seperti piramida terbalik karena generasinya diisi oleh usia tidak produktif sehingga terjadi perlambatan ekonomi. Hal ini perlu diantisipasi lebih awal. “Ini artinya, momentum dalam mengembangkan ekonomi syariah saat ini menjadi makin sempit”, tegas Erick.
Menurut Erick, ekonomi syariah seperti segelas air segar di tengah air laut. Ia menjadi solusi alternatif yang menawarkan akses ekonomi inklusif yang resilien di tengah sistem ekonomi konvensional dan perlu untuk terus dimaksimalkan potensinya.
Erick Thohir Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Kedua tantangan tersebut disampaikan Erick Thohir saat terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat MES periode 1446-1448 H dalam Munas VI MES yang berlangsung pada Minggu, 1 Oktober 2023 di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan.
Penetapan Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES.
Pemilihan Ketua Umum MES dilakukan oleh tim formatur setelah menerima banyak masukan dari para pengurus dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama perihal komitmen terhadap organisasi dan keberlanjutan peran MES dalam usaha pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Anggota tim formatur, Iggi H. Achsien mengungkapkan bahwa MES selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah bergerak dengan akseleratif melalui program kerja yang terstruktur dan terencana, baik dalam jangka pendek, panjang, maupun menengah.
“Dipilihnya kembali Pak Erick Thohir tentu berdasarkan beberapa pertimbangan yang matang dari seluruh tim formatur, salah satunya mengenai komitmen dan tanggungjawab beliau yang harus melanjutkan kembali legacy berbagai program kerja MES yang telah dan akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang”, papar Iggi.
Erick kembali mengajak semua pihak untuk bersama MES menghadirkan program-program kolaboratif yang dapat menguatkan peran ekonomi syariah. Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan umat, meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha halal, dan mendorong ekosistem halal yang berdaya saing di tingkat global.