Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat, pagelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun 2022 sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar Rp9,43 triliun. Nilai tersebut termasuk di dalamnya dari keuangan sosial berupa hasil lelang wakaf produktif.
Penyelenggaraan ISEF 2022 telah didahului dengan bermacam kegiatan Road to ISEF yang dimulai sejak April 2022, termasuk kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) di 3 (tiga) wilayah. Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya optimalisasi keuangan syariah untuk pemulihan ekonomi.
"Upaya pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat seyogianya tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus dapat diterjemahkan dalam kebijakan dan diwujudkan dalam kolaborasi multipihak," kata Ma'ruf Amin melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/10).
Kegiatan FESyar tersebut diselenggarakan di wilayah Timur Indonesia yang dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera dipusatkan di Aceh, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur.
Wapres tekankan peran hamzah washal
Ma'ruf Amin juga menekankan pentingnya peran hamzah washal yaitu penghubung bagi setiap unsur ekosistem syariah guna memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf juga menegaskan salah satu wujud peran hamzah washal yang signifikan adalah melalui akselerasi penguatan Global Halal Hub (GHH).
"Terintegrasinya pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam sebuah ekosistem halal akan mempermudah proses hilirisasi yang akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa halal," kata Ma'ruf Amin.
Tiga inisiatif BI dalam penguatan ekonomi syariah
Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyambut arahan Wapres RI dengan mencanangkan 3 (tiga) inisiatif baru dalam perhelatan ISEF ke-9 tahun 2022. Inisiatif ini sebagai upaya konkret implementasi peran hamzah washal untuk memperkuat pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia.
Inisiatif pertama, penyelenggaraan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diharapkan ke depan menjadi modest fashion rujukan dunia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Kedua, Gerakan Akselarasi Sertifikasi Halal, melalui koordinasi yang erat antar Kementerian dan Lembaga terkait untuk mengakselarasi sertifikasi halal sesuai dengan kewenangan masing-masing institusi.
Sedangkan inisiatif ketiga, Penguatan Ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang merupakan sebuah ekosistem sinergi untuk mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global.