Jakarta,FORTUNE- Kementerian Keuangan dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan program pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) syariah.
Komitmen ini diimplementasikan melalui penandatangan nota kesepahaman (MOU) Kerjasama Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE).
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, BSI dan Kementerian Keuangan akan mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM.
"Diantaranya melalui pelatihan, pembiayaan, pendampingan perizinan hingga pemasaran. Dari sisi BSI akan siap memberikan literasi keuangan syariah," kata Ngatari melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (14/12).
Dorong UMKM naik kelas
Progam UMKM Financing Empowement (U-FinE) bertujuan untuk mendorong inklusivitas keuangan UMKM dan mendorong nasabah penerima KUR Syariah naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi sebagai pengusaha kelas menengah/ besar.
BSI dan Kementerian Keuangan juga akan berkolaborasi menjalankan kurasi dan identifikasi kepada UMKM yang layak naik kelas. Yakni dari mulai proses identifikasi karakteristik UMKM di daerah, pendampingan untuk pengembangan usaha.
Menurut BSI, program ini akan dilaksanakan di wilayah yang memiliki KUR terbanyak di 7 Wilayah diantaranya Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta
Penyaluran KUR syariah BSI capai Rp12,2 triliun
BSI juga terus mendorong nasabah KUR Syariah agar naik kelas sehingga dari sisi akses permodalan nantinya akan mendapat lebih besar dan kapasitas pengembangan usaha yang meluas. Hingga November 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp12,2 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 112.000 orang.
Dukungan BSI agar UMKM naik kelas juga terus dilakukan diantaranya mendorong para pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kapabilitas bisnisnya melalui berbagai aspek, diantaranya terobosan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM.