BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024

Inklusi masyarakat, pembiayaan capai Rp 11,39 triliun.

BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
BTPN Syariah/Dok. BTPN Syariah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Syariah Tbk membukukan laba bersih senilai Rp264 miliar pada kuartal I-2024. Capaian itu terkontraksi 37,8 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 424,72 miliar. 

Bila dicermati dari laporan keuangannya, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terlihat meningkat menjadi 76,21 persen hingga Maret 2024. Kondisi itu disebabkan oleh naiknya beban operasional BTPN Syariah yang mencapai 24,82 persen atau mencapai Rp912 miliar. 

Sedangkan, untuk pendapatan margin bagi hasil BTPN Syariah tercatat turun 2 persen (yoy) menjadi Rp 1,24 triliun pada kuartal I-2024. Perseroan juga tercatat melakukan penebalan terhadap pencadangan, dengan rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) naik dari 3,64 persen menjadi 5,51 persen per 31 Maret 2024.

Pembiayaan terkontraksi 4,47%

Ilustrasi komunitas pemberdaya BTPN Syariah/Dok BTPN Syariah

BTPN Syariah juga aktif menyalurkan Pembiayaan hingga mencapai Rp 10,88 triliun pada kuartal I-2024. Namun, nilai ini terkontraksi 4,47 persen (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 11,39 triliun. 

Di samping itu, Bank juga terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan secara konsisten. 

Salah satunya melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia) dengan melibatkan ribuan fasilitator yang sebagian besar adalah mahasiswa dari program Kampus Merdeka dalam mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah. 

"Hal ini dilakukan agar keterampilan nasabah dalam mengelola usaha semakin meningkat," kata Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad melalui keterangan resmi yang dikutip  di Jakarta, Selasa (30/4). 

Kondisi itu sejalan dengan rasio kualitas aset atau non performing loan (NPL) yang terlihat membaik menjadi 2,97 persen pada akhir Maret 2024. 

Sementara, rasio keuangan Bank juga terjaga, di mana Return on Asset (RoA) 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 47,6 persen. Ini menunjukkan kesehatan Bank untuk terus bertumbuh di masa mendatang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil