Jakarta, FORTUNE - Bank Jago Syariah telah mencatatkan jumlah Nasabah sebesar 2 juta hingga akhir 2024. Mayoritas atau hampir 80 persen nasabah Jago Syariah berusia produktif, dengan rentang usia 18-44 tahun atau Gen Z dan millennial.
Head of Sharia Digital Funding Bank Jago, Nur Fajriah Rachmah menjelaskan, aplikasi Jago Syariah dirilis pada tahun 2022 menjadi solusi keuangan digital syariah yang berfokus pada kebutuhan hidup masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
“Jago Syariah App dirancang untuk membantu nasabah terbiasa melakukan budgeting, karena ada fitur Kantong yang bisa dibuat sendiri oleh nasabah hingga 60 Kantong. Dengan demikian, nasabah bisa memisahkan anggaran ke Kantong-Kantong yang masing-masing punya nomor rekening khusus, misal untuk menabung, bayar tagihan, deposito, travel, dana darurat, pensiun, umroh, haji, zakat, infaq, dan lain sebagainya,” ujar Fajriah melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (17/1).
Nilai transaksi Jago Syariah tembus Rp36,5 triliun
Dari segi transaksi, sepanjang tahun 2024 tercatat transaksi keuangan menggunakan Jago Syariah mencapai 52 juta atau tumbuh sekitar 160 persen dibandingkan tahun 2023. Dari sisi nominal, jumlah transaksi Jago Syariah mencapai Rp36,5 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023.
“Jago Syariah telah membantu transaksi nasabah di 145 negara, baik offline maupun online, terbesar di Amerika Serikat, Irlandia, Inggris, Singapura, dan Malaysia,” katanya.
Animo nasabah Jago untuk ibadah haji dan umrah juga dinilai cukup tinggi, terlihat dari lebih dari 73 ribu kantong yang dibuat oleh nasabah Jago dan Jago Syariah untuk tujuan haji dan umroh.
Bank Jago Syariah bakal luncurkan fitur pembiayaan di 2025
Tak berhenti di situ, pada tahun 2025 ini Bank Digital berbasis syariah tersebut mengaku akan terus berinovasi sebagai strategi untuk menggaet nasabah dan meningkatkan transaksi. Fajriah menyebut, pihaknya juga tengah merumuskan strategi penyesuaian bagi hasil simpanan usai kelonggaran moneter dari Bank Indonesia (BI) pasca penurunan bunga acuan jadi 5,75 persen.
Selain itu, salah satu inovasi terbaru yang tengah disiapkan Bank Jago Syariah ialah Pembiayaan langsung. “Karena mereka berharap bukan hanya membantu dalam aspek finansial, tetapi juga benar-benar bisa fully syariah comply dan experience-nya bagus. Jadi maksudnya true digital. Doain aja, mudah-mudahan bisa meluncur tahun ini,” kata Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja.
Ia menyebut, saat ini Jago Syariah menyediakan dua pilihan akad dalam produk dan layanannya, yakni Akad Wadiah Yad Dhamanah untuk produk Tabungan tanpa imbal hasil dan Akad Mudharabah Mutlaqah untuk produk Deposito Syariah yang memberikan imbal hasil sesuai nisbah yang disepakati oleh Bank dan Nasabah di awal perjanjian saat pembukaan rekening.