Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat masyarakat agar tertarik mengambil pembiayaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan berbasis syariah.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, strategi yang disiapkan antara lain dengan menyiapkan margin pembiayaan yang kompetitif mulai dari setara 2,22 persen serta uang muka (down payment/DP) mulai dari 0 persen dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 7 tahun.
"BSI optimistis bahwa pembiayaan kendaraan listrik juga akam terus tumbuh seiring berkat berbagai stimulan, subsidi, dan kemudahan memiliki kendaraan listrik dengan berbagai skema sesuai kemampuan masyarakat," kata Anton melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (3/5).
BSI incar pembiayaan kendaraan listrik capai Rp25 miliar
Ia menyampaikan, hingga Maret 2023, pembiayaan kendaraan di BSI terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan produk pembiayaan mobil yakni BSI OTO yang naik sebesar 62,1 persen menjadi Rp3,1 triliun.
Sementara itu, khusus untuk pembiayaan mobil listrik di BSI juga telah mencapai Rp8,1 miliar yang menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap mobil listrik cukup tinggi. Dengan demikian, melalui skema dan strategi ini diharapkan menarik minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan kendaraan listrik melalui BSI.
"Harapannya kami dapat mencapai target pembiayaan 100 unit kendaraan dengan volume pembiayaan Rp25 miliar di tahun ini,” ujar Anton.
BSI siapkan SPKLU gratis
Anton mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi prinsip Environment, Social, and Good Governance (ESG) dengan mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan dan penggunaan energi terbarukan.
Untuk itu, pihaknya mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik pada periode mudik Lebaran 2023 lalu dengan menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area KM 166A Tol Cipali, Jawa Barat yang diberikan secara gratis selama periode 16 April hingga 15 Mei 2023.
“Dengan adanya stimulan ini, BSI peduli dan berperan serta untuk mendorong sustainability environment dalam mendukung program pemerintah. Kami juga ingin ambil bagian dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan sehingga mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan,” tutup Anton.