Jakarta, FORTUNE – PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan penyaluran pembiayaan senilai Rp7 trilun atau tumbuh 19,6 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menyatakan, pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM.
Namun, portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7 persen dari total pembiayaan yakni ejumlah Rp5 triliun.
"Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 24,2 persen dari total pembiayaan sejumlah Rp1,7 triliun," kata Yuli melalui keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (5/8).
BCA Syariah bukukan laba Rp45,4 miliar hingga Juni 2022
Kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas aktiva serta menjaga keseimbangan aset dan liabilitas yang optimal tercermin dalam laba perusahaan yang terus tumbuh.
Tercatat pada Juni 2022, BCA Syariah membukukan pertumbuhan laba sesudah pajak sebesar 31,6 persen (yoy) menjadi Rp45,4 miliar.
Direktur BCA Syariah Pranata menyampaikan, pihaknya masih dapat melakukan ekspansi bisnis didukung dengan rasio kecukupan modal di level 38,9 persen dan likuiditas yang memadai dengan tingkat FDR di 88,7 persen.
Tumbuh 16,3%, DPK BCA Syariah capai Rp7,9 triliun
Kemampuan bank untuk menghimpun dana juga tercermin pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 16,3 persen (yoy) menjadi Rp7,9 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,8 triliun.
Pertumbuhan DPK ditopang oleh perolehan dana pada produk tabungan yang tumbuh 32,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara Giro tumbuh 16,0 persen.
Pertumbuhan tabungan juga mendorong meningkatnya perolehan CASA hingga mencapai 38,4 persen dari total DPK. Tak hanya itu, pertumbuhan CASA BCA Syariah turut diikuti dengan peningkatan aktivitas transaksi perbankan.
Per semester I-2022, volume transaksi digital BCA Syariah terbanyak adalah melalui mobile banking dengan jumlah pengguna yang tumbuh signifikan sebesar 46 persen secara tahunan dan frekuensi transaksi mencapai 2,6 juta transaksi. Frekuensi transaksi ini mencapai 56 persen dari total transaksi nasabah yang dilakukan melalui BCA Syariah.
Pembiayaan keberlanjutan BCA Syariah capai Rp2,3 triliun
Di tengah perolehan pertumbuhan perusahaan, BCA Syariah juga berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara profitabilitas perusahaan dan kontribusi Bank terhadap perekonomian yang berkelanjutan.
Portofolio pembiayaan pada Kegiatan Usaha Bekelanjutan (KUB) per bulan Juni 2022 yang disalurkan kepada 6 sektor KUB tumbuh sehingga mencapai Rp2,3 triliun atau sebesar 33,0 persen dari total pembiayaan BCA Syariah.
Yuli mengatakan, pertumbuhan portofolio pembiayaan hijau akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjangkau kegiatan usaha berkelanjutan lainnya.
"Untuk itu, BCA Syariah akan fokus dalam menyempurnakan sustainable policy yang dimiliki serta terus melakukan pengembangan kapasitas internal agar dapat lebih optimal dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan implementasi keuangan berkelanjutan," tutup Yuli.