Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) percaya diri dapat menggaet 2 juta hingga 3 juta Nasabah setiap tahunnya seiring dengan masih luasnya potensi pasar syariah di Indonesia.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat ekonomi syariah Indonesia melanjutkan pertumbuhan positif didorong oleh kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) yang tumbuh sebesar 3,93 persen (yoy) di 2023.
“Hal ini menjadi optimis mengingat saat ini penambahan jumlah customer baru BSI sekitar 200.000 hingga 240.000 setiap bulan. Oleh karena itu, kami optimis bahwa setiap tahun target pertumbuhan customer 2 juta sampai 3 juta,” ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/2).
Nasabah BSI capai 19,65 juta, naik 10,53%
Anton menambahkan, hingga akhir Desember 2023 jumlah customer based atau nasabah BSI mencapai 19,65 juta dengan pertumbuhan 10,53 persen secara tahunan (yoy). Capaian ini diraih dengan berbagai langkah strategis yang mendorong peningkatan nasabah yakni perluasan literasi syariah, optimalisasi branding serta penguatan sektor - sektor potensial yang mendorong bisnis BSI.
Sejumlah sektor potensial seperti ekosistem halal di antaranya, haji dan umroh, ZISWAF, pesantren, pendidikan, kesehatan, kosmetik serta segmen retail dan juga bisnis emas.
“Jadi bukan produknya saja, tapi jasa juga. Menurut saya, ini ruang yang sangat luas untuk kita kembangkan. Jadi kami di Bank Syariah Indonesia, rasanya optimistis dengan perkembangan dan ruang improve yang masih luar biasa jauh jangkauannya,” papar Anton.
Di sisi lain, pertumbuhan nasabah BSI tak lepas pula dari pengembangan produk-produk layanan yang lebih bervariasi. Saat ini BSI fokus untuk mendorong produk-produk yang sudah ada agar lebih dikenal masyarakat, salah satunya masuk dalam pasar modal syariah melalui pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN).