Ramadan jadi Momentum Pertumbuhan Bisnis Syariah

Bisnis syariah ditopang oleh segmen konsumer.

Ramadan jadi Momentum Pertumbuhan Bisnis Syariah
Ilustrasi Suasana Ramadan. Shutterstock/Billion Photos
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bulan Ramadan diprediksi bakal menjadi momentum pertumbuhan bisnis syariah di perbankan dan bisnis lainnya. Seperti diketahui bersama, bulan suci Ramadan akan segera tiba di pertengahan Maret 2023.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman saat ditemui di sela-sela peluncuran Permata RDN Syariah di Jakarta, (3/2). Ia menyebut, pembiayaan syariah di Bank Permata masih terus tumbuh di 2022 dan akan diperkuat oleh momentum Ramadan.

“Ya tentu Ramadan kaitannya ritel dan akan berdampak lebih ke konsumtifnya. Kita harapnya setelah Ramadan bisa ke projek projek kredit lainnya,” kata Herwin.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) ini juga mengatakan, pertumbuhan Pembiayaan syariah di PermataBank mencapai 15 persen di akhir 2022. Kondisi tersebut didukung oleh ekonomi nasional yang mulai pulih serta pencabutan PPKM di Indonesia.

Adira Finance optimis pembiayaan syariah tumbuh 20%

Ilustrasi Adira Finance/ Shutterstock Cahyadi Sugi

Tak hanya itu, di industri multifinace seperti Adira Finance juga optimis bulan Ramadan bakal mendongkrak Pembiayaan syariah miliknya pada angka 15 persen higga 20 persen

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan mengatakan, tren pembiayaan syariah masih sangat positif di tahun 2022 dan awal 2023. Pada akhir 2022 lalu saja, pembiayaan syariah di Adira Finance mampu mencapai Rp6,6 triliun atau tumbuh 20 persen bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya Rp5 triliun.

“Salah satu penyebabnya didorong dari daerah yang sudah mewajibkan harus 100 persen syariah, yaitu di Aceh dan banyak lembaga pembiayaan yang mundur di Aceh, sehingga kami menerima cukup banyak benefit dan kami dapat tumbuh,” kata Niko.

CIMB Niaga optimis naikan kredit konsumer

Syariah Card CIMB Niaga syariah/Dok.Istimewa

Tak hanya itu, CIMB Niaga juga optimis dapat terus menggenjot bisnis konsumernya di tahun ini. Menurutnya, kredit konsumer di awal tahun masih sangat positif. Kondisi tersebut tentu akan didukung pula oleh hadirnya bulan suci Ramadan.

“Permintaan beragam ya total konsumer loan Januari dan Febuari pertumbuhan konsumer loan masih tubuh 10 persen, sampai akhir tahun bisa tetap segitu doakan,” kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi.

Noviandi menambahkan, 80 persen porsi kredit konsumernya ditolang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga Kredit Pemilikan Mobil (KPM). Kondisi tersebut diharapkan terus berlanjut hingga akhir 2023.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya