Jakarta, FORTUNE – Melihat kondisi pertumbuhan investor syariah yang belum begitu besar, Permata Bank meluncurkan produk Permata RDN (Rekening Dana Nasabah) Syariah dengan layanan teknologi PermataAPI (Permata Application Program Interface).
Layanan ini juga terintegrasi secara langsung dengan aplikasi Perusahaan Efek (PE), sehingga memungkinkan nasabah membuka RDN Syariah hanya dalam hitungan menit. Inovasi ini semakin memperkuat digitalisasi PermataBank yang terus memberikan layanan keuangan secara real time dan seamless untuk nasabah.
“Seiring pesatnya disrupsi inovasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari membuat PermataBank secara konsisten terus meningkatkan mutu produk dan layanan keuangan bagi nasabah,” kata Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman saat ditemui pada peluncuran Permata RDN Syariah di Jakarta, Kamis (3/2).
Pertumbuhan investor syariah lebih lambat dibanding konvensional
Herwin menambahkan, saat ini pertumbuhan investor syariah masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan investor konvensional. Hal tersebut terjadi lantaran belum banyaknya layanan digital dalam produk-produk investasi syariah.
Data dari IDX mencatat terjadi peningkatan jumlah investor syariah pada tahun 2018 hingga 2022 dari 44 ribu investor menjadi 117 ribu investor. Namun, jumlah tersebut jauh tertinggal dari total investor pasar modal sebesar 1,6 juta investor menjadi 10,3 juta investors di periode yang sama.
Ia menyebut, tantangan terbesar utamanya adalah hampir tidak adanya pembukaan akun RDN Syariah secara online dan seamless. Oleh karena itu, PermataBank Syariah menghadirkan inovasi produk Permata RDN Syariah yang dapat diakses secara real time, seamless, dan paperless.
Gunakan CDD dan KYC dalam pembukaan rekening
Ia menjelaskan, roses pembukaan Permata RDN Syariah dapat dilakukan secara gratis tanpa perlu menyetor uang ke dalam akun serta bebas biaya administrasi bulanan dan biaya penutupan rekening. Terintegrasi dengan teknologi PermataAPI, nasabah akan mendapatkan kemudahan informasi saldo dan mutasi RDN Syariah hingga 12 bulan terakhir di PermataMobile X dan PermataNet kapanpun dan dimanapun.
Ia juga menyebut, Permata RDN Syariah juga aman dan transparan dalam berinvestasi karena pencatatan dana setiap nasabah dilakukan secara terpisah dari pencatatan dana Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dan dana nasabah lainnya. Rekening investor akan dikelola secara Syariah dan mendapatkan bagi hasil (nisbah) yang menarik.
“Penerapan digitalisasi pada produk Permata RDN Syariah dengan layanan PermataAPI semakin memudahkan nasabah dalam layanan keuangan secara real time dan seamless. Proses open account menjadi lebih cepat, mudah, dan serba digital. Nasabah hanya perlu meluangkan waktu dalam hitungan beberapa menit untuk pengisian data diri dalam proses pembuatan rekening dana nasabah syariah hingga rekening berhasil dibuka.” ujar Herwin.
Ia menyebut, pihaknya telah menggunakan proses Customer Due Diligence (CDD) dan Know Your Customer (KYC) dalam pembukaan akun Permata RDN Syariah melalui aplikasi RHB Sekuritas Indonesia dilakukan secara online serta terintegrasi secara otomatis ke dukcapil. Kemudahan pembukaan Permata RDN Syariah diharapkan dapat mendukung inklusi keuangan dengan meningkatkan jumlah investor domestik di pasar modal syariah.