Yusuf Mansur Hengkang dari Paytren Aset Manajemen 

Dana kelolaan Paytren AM turun tajam.

Yusuf Mansur Hengkang dari Paytren Aset Manajemen 
Sumber: Facebook Yusuf Mansur
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Paytren Aset Manajemen (Paytren AM) mengumumkan hengkangnya pemilik sekaligus pemegang saham pengendali yakni Yusuf Mansur. Hal tersebut diungkapkan oleh manajemen Paytren Aset Manajemen dalam laman media cetak Rabu (16/3) lalu. 

"Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain," tulis manajemen PAM dalam pengumumannya, dikutip Senin (21/3).

Perubahan pemegang saham pengendali

Setelah pelepasan ini, jajaran direksi memastikan adanya perubahan pemegang saham pengendali. Saat ini perusahaan akan dikendalikan oleh pihak ketiga. 

"Adapun pelaksanaan jual beli tersebut hanya akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Direksi. 

Dana kelolaan Paytren AM turun tajam

Berdasadkan data Bareksa, dana kelolaan dari Paytren AM hingga Februari 2022 mencapai Rp 1,61 miliar. Posisi tersebut turun tajam dari posisi Rp13 miliar di akhir 2021. 

Sedangkan jumlah tertinggi dana yang pernah dikelola tercatat pada 2019 sebesar Rp17,46 miliar. 

Produk Paytren AM berbasis syariah

Paytren AM merupakan perusahaan pengelola investasi syariah. Semula, Paytren AM memiliki 3 produk yakni PAM Syariah Saham Dana Falah, PAM Syariah Campuran Dana Daqu, dan PAM Syariah Likuid Dana Safa. Namun, yang dapat bertshan hingga saat ini ialah PAM Syariah Likuid Dana Safa. Dan dua produk lainnya mengalami likuidasi. 

Yusuf Mansur pun sebelumnya cukup mengunggulkan produk tersebut lantaran menaungi bisnis sistem pembayaran atau payment gateway yang mereka jalankan yakni Paytren.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina