Jakarta, FORTUNE - PT Paytren Aset Manajemen (Paytren AM) mengumumkan hengkangnya pemilik sekaligus pemegang saham pengendali yakni Yusuf Mansur. Hal tersebut diungkapkan oleh manajemen Paytren Aset Manajemen dalam laman media cetak Rabu (16/3) lalu.
"Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain," tulis manajemen PAM dalam pengumumannya, dikutip Senin (21/3).
Perubahan pemegang saham pengendali
Setelah pelepasan ini, jajaran direksi memastikan adanya perubahan pemegang saham pengendali. Saat ini perusahaan akan dikendalikan oleh pihak ketiga.
"Adapun pelaksanaan jual beli tersebut hanya akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Direksi.
Dana kelolaan Paytren AM turun tajam
Berdasadkan data Bareksa, dana kelolaan dari Paytren AM hingga Februari 2022 mencapai Rp 1,61 miliar. Posisi tersebut turun tajam dari posisi Rp13 miliar di akhir 2021.
Sedangkan jumlah tertinggi dana yang pernah dikelola tercatat pada 2019 sebesar Rp17,46 miliar.
Produk Paytren AM berbasis syariah
Paytren AM merupakan perusahaan pengelola investasi syariah. Semula, Paytren AM memiliki 3 produk yakni PAM Syariah Saham Dana Falah, PAM Syariah Campuran Dana Daqu, dan PAM Syariah Likuid Dana Safa. Namun, yang dapat bertshan hingga saat ini ialah PAM Syariah Likuid Dana Safa. Dan dua produk lainnya mengalami likuidasi.
Yusuf Mansur pun sebelumnya cukup mengunggulkan produk tersebut lantaran menaungi bisnis sistem pembayaran atau payment gateway yang mereka jalankan yakni Paytren.