Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Aladin Incar Laba Rp100 Miliar di 2025, Ini Strateginya

Bank Aladin Syari'ah (aladinbank.id)
Bank Aladin Syari'ah (aladinbank.id)
Intinya sih...
  • Bank Aladin menargetkan laba Rp100 miliar di 2025
  • DPK Bank Aladin mencapai Rp6,18 triliun pada semester I-2025
  • Bank Aladin gandeng MUI untuk memperluas layanan keuangan syariah

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) memasang target raihan laba Rp100 miliar di akhir tahun 2025. Target itu bukan tanpa dasar, pada semester I-2025 bank dengan kode saham BANK ini mampu membalikan rugi jadi laba bersih senilai Rp83,1 miliar. Kondisi ini ditopang oleh pendapatan berbasis bagi hasil perseroan tumbuh dua kali lipat menjadi Rp260,2 miliar pada semester I-2025.

Presiden Direktur Bank Aladin, Koko Tjatur Rachmadi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengambil momentum pertumbuhan ekonomi syariah nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Tentunya sampai akhir tahun kami inginnya laba di tiga digit ya bisa pecah di angka Rp100 miliar. Saat kondisi ekonomi seperti ini di Indonesia baik-baik saja, kami harus tetap optimis. Tetapi kalau melihat pasar global, tentunya harus waspada,” kata Koko saat ditemui di acara puncak milad ke-50 MUI di Jakarta, Sabtu Malam (26/7).

DPK Bank Aladin sentuh Rp6,18 triliun

WhatsApp Image 2025-03-07 at 10.30.49 (1).jpeg
Ilustrasi ATM Bank Aladin Syariah di Alfamart/Dok bank Aladin Syariah

Sementara itu, bank digital ini juga berhasil menghimpun Dana pihak ketiga (DPK) senilai  Rp6,18 triliun atau tumbuh 14,2 persen (ytd) pada semester I-2025. DPK ini ditopang oleh peningkatan produk tabungan dan deposito mudharabah. 

Koko menjabarkan hingga saat ini pengguna yang telah mengunduh aplikasi digital Bank Aladin telah mencapai 3,5 juta. Namun demikian, jumlah nasabah aktif miliknya baru mencapai 2 juta nasabah.

Ia menyatakan, salah satu keunggulan Bank Aladin dibandingkan dengan bank syariah lain ialah memiliki mitra strategis dengan jaringan Alfamart, Alfamidi, Alfagift, Lawson, DAN+DAN dan Aksesmu. Dengan jaringan toko ritel itu, kerja sama dalam bentuk penyediaan layanan tarik dan setor tunai di lebih dari 20.000 gerai ritel modern, serta memperluas kanal onboarding digital melalui Alfagift dan Aksesmu.

Di sisi lain, hingga 30 Juni 2025, tercatat total aset Bank Aladin mencapai Rp10,35 triliun atau naik 10,6 persen (ytd) dibandingkan sebesar Rp9,36 triliun pada Desember 2024. Kinerja efisiensi juga menunjukkan perbaikan, tercermin dari perbaikan rasio BOPO dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 73,27 persen dari sebelumnya 136,71 persen.

Bank Aladin gandeng MUI sebagai bentuk muamalah

2BEC96C8-2E72-4523-A73B-20D33BF58644_1_102_o.jpeg
Presiden Direktur Bank Aladin, Koko Tjatur Rachmadi saat Milad ke-50 MUI/Dok Fortune IDN

Salah satu strategi yang dilakukan bank digital ini untuk meraih target laba ialah dengan muamalah atau memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis. Dalam hal ini, Bank Aladin aktif melakukan sinergi untuk memperluas layanan dan memperdalam penetrasi pasar.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah menjalin kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendorong literasi keuangan syariah yang lebih inklusif, relevan, dan berbasis digital bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sebagai bank digital syariah, kami percaya bahwa inklusi keuangan syariah hanya dapat terwujud bila masyarakat memiliki akses yang luas, cepat, dan relevan terhadap informasi dan layanan keuangan. Sinergi dengan MUl akan memperkuat peran Bank Aladin Syariah sebagai penggerak keuangan syariah berbasis digital yang menjangkau umat hingga ke pelosok negeri," ujar Koko.

Koko Rachmadi menyampaikan, nota kesepahaman ini mencakup berbagai ruang lingkup kerja sama strategis, antara lain penyelenggaraan kegiatan literasi keuangan syariah, dukungan terhadap aktivitas muamalah sesuai dengan prinsip syariah dan dakwah kemaslahatan umat dan bangsa, hingga edukasi dan sosialisasi terkait fatwa-fatwa keagamaan. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia serta dukungan terhadap program strategis kedua belah pihak. 

"Kerja sama dengan Bank Aladin sebagai mitra digital strategis membuka peluang lebih luas dalam menyampaikan dakwah dan edukasi ekonomi syariah secara cepat dan efektif. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berkhidmat demi kemaslahatan umat dan keharmonisan bangsa,” kata Ketua Panitia Milad MUl sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rofiqul Umam Ahmad.

Rofiq menyebut kemitraan ini menandai langkah awal dari kolaborasi jangka panjang dalam membangun pemahaman dan praktik keuangan syariah yang tidak hanya selaras dengan nilai-nilai islam namun juga tetap relevan dengan gaya hidup digital masyarakat Indonesia di masa kini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us