Mulai November 2022, Pergi Umrah Bisa dari Bandara Kertajati
Diprediksi 500 ribu jemaah berangkat per tahun.
Jakarta, FORTUNE - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memastikan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, melayani penerbangan umrah mulai November 2022 ini.
"Memang, pada mulanya pemberangkatan untuk umrah dan haji dari Bandara Kertajati sudah direncanakan sejak awal sebelum Covid-19 untuk memanfaatkan pembangunan yang sudah dibangun begitu hebat dan luas," kata Uu di Kota Bandung, mengutip ANTARA, Rabu (2/11).
Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyampaikan pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
"Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati," ujar Budi dalam keterangan resmi.
Pembukaan rute ini juga dilatari potensi jemaah umrah yang tak pernah surut. Misalnya di Kawasan Cirebon Raya dan Kabupaten Indramayu Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) yang jumlah jemaah umrah bisa mencapai ribuan orang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Urmrah Kementerian Agama (Kemenag), pada 2022 ini masih terdapat 8.657 jemaah umrah asal wilayah Ciayumajakuning yang belum berangkat. Pihak Kemenag sendiri memprediksi, dibukanya zonasi penerbangan langsung ke Jedah dari Kertajati berpotensi menjaring minat 40 ribu jemaah umrah untuk periode Januari-Mei 2023.
Diprediksi ada 500 ribu jemaah umrah per tahun
Menurut Uu, penerbangan jemaah umrah melalui BIJB Kertajati sangat mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat ini mengingat bandara ini memiliki standar yang baik dan luas yang mencukupi.
"Kemarin sudah diprediksi 500 ribu per tahun umrah di Jabar, bahkan untuk ibadah haji itu ada sekitar 40 ribu. Sudah agak final, khususnya umrah kita berangkatkan dari BIJB Kertajati," kata dia.
Dengan adanya keberangkatan jemaah dari Bandara Kertajati juga diharapkan dapat mempermudah dan menghemat tenaga para jemaah.
"Untuk penyelenggara umrah untuk merelakan jemaahnya berangkat dari Kertajati, termasuk yang dari Jateng beberapa kelompok, kecuali Bodebek yang dekat dengan Tangerang atau Bandara Halim Perdanakusuma," kata dia.
Pembangunan infrastruktur penunjang
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, sedikitnya 40.000 jemaah umrah bakal diberangkatkan dari Bandara Kertajati, November 2022 ini.
"Rencana ini sejalan dengan proses pembangunan yang kini sudah mendekati maksimal," katanya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur penunjang Bandara Kertajati juga terus berproses, seperti pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
"Jalan tol di Dawuan mudah-mudahan selesai di akhir tahun ini. Jadi, kalau jalan tol selesai di akhir tahun ini, yang sudah tercatat umrah di Jawa Barat ini sekitar 40.000. Saya rasa Bandara Kertajati akan tumbuh dan berkembang dengan baik," katanya.
Selain memberangkatkan jemaah umrah, Bandara Kertajati juga akan kembali melayani penerbangan domestik seperti sebelumnya. "Pokoknya maskapai Garuda itu kurang lebih seminggu sekali. Lion sehari dua kali. Kurang lebih sekian," katanya, menambahkan.
Tidak hanya itu, aejumlah pesawat yang tadinya hanya mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung juga bakal dipindahkan ke Bandara Kertajati. Dia pun berharap, Bandara Kertajati dapat kembali beroperasi maksimal.
"Kita sudah mengirimkan surat juga kepada menteri perhubungan bahwa pesawat-pesawat jet dan propeller yang tadinya mendarat di Husein itu dikembalikan ke Kertajati," ujarnya.
Sebagai informasi, bandara yang memulai penerbangan komersial perdananya pada 9 Juni 2018 itu, sejak 2019 juga melayani kargo. Sebuah terminal kargo sudah tersedia di Kertajati, berdiri di atas lahan seluas 4.480 meter persegi.