Pemerintah Serap Rp2,66 T dari Lelang Sukuk Tambahan
Pemerintah melelang lima seri sukuk negara.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menyerap dana Rp2,66 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk tambahan (greenshoe option) yang mendapatkan penawaran dengan nominal yang sama dengan dana yang diraup.
Melansir ANTARA, lelang tambahan dilakukan untuk lima seri sukuk negara yakni PBS036, PBS003, PBS029, PBS034, dan PBS033 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/10), mencatat serapan dana terbesar berasal dari lelang PBS036, yakni Rp1,07 triliun dengan nominal penawaran yang sama dan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,07619 persen.
Perincian serapan dana lainnya
Serapan dana terbesar lainnya berasal dari seri PBS029, yaitu Rp657,5 miliar dengan nominal penawaran yang sama dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 7,33 persen.
Selanjutnya dari PBS003, diserap dana Rp614,2 miliar yang berasal dari jumlah penawaran masuk yang sama, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,59 persen.
Dari seri PBS033, diserap dana Rp205 miliar dari total penawaran yang sama, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,39 persen.
Terakhir, dana diserap paling kecil dari seri PBS034, yaitu Rp120 miliar dari penawaran masuk dengan nilai yang sama, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25 persen.
Sebelum diadakan lelang tambahan, pemerintah telah meraup dana Rp755 miliar dari lelang utama untuk enam seri SBSN. Total penawaran masuk pada lelang tersebut mencapai Rp7,05 triliun.
Keenam seri yang dimaksud adalah PBS036 dengan dana diserap Rp150 miliar dari penawaran masuk Rp2,18 triliun, PBS003 Rp150 miliar dari penawaran Rp1,3 triliun, serta PBS029 Rp300 miliar dari tawaran Rp2,62 triliun.
Kemudian PBS034 dengan penyerapan dana Rp5 miliar dari tawaran masuk Rp148 miliar dan PBS033 yang meraup dana Rp150 miliar dari penawaran Rp390 miliar. Sedangkan dari SPNS04042023, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski terdapat penawaran masuk Rp400 miliar.
Adapun yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seluruh seri pada lelang utama memiliki besaran yang sama sama seperti yang ditetapkan pada lelang tambahan.