Total Perdagangan Produk Halal Capai US$53,73 Miliar
Neraca perdagangan meningkat 10,86 persen.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan total perdagangan produk halal selama periode Januari-Oktober 2024 mencapai US$53,73 miliar. Kondisi tersebut naik 0,58 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya, yang bernilai US$53,42 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Mardyana Listyowati, mengatakan perdagangan produk halal menunjukkan tren positif selama periode 2019-2023, dengan rata-rata kenaikan tahunan mencapai 10,99 persen.
Dari sisi neraca perdagangan produk halal, periode 2019-2023 merekam peningkatan 10,86 persen, dengan rekor tertinggi pada 2022 yang mencapai US$47,7 miliar. Namun, pada 2024, angka tersebut turun menjadi US$53,42 miliar karena tersambar pengaruh dari kondisi perekonomian global.
Untuk nilai ekspor produk halal pada Januari-Oktober 2024, nilainya mencapai US$41,4 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$42,3 miliar.
Makanan dan minuman halal mendominasi
Mardyana menyebutkan lima negara tujuan prioritas ekspor produk halal pada periode Januari-Oktober 2024, yaitu Amerika Serikat (US$7,29 miliar), Cina (US$6,17 miliar), Pakistan (US$2,05 miliar), dan Malaysia (US$1,71 miliar).
"Ekspor produk halal periode Januari-Oktober 2024 masih didominasi oleh makanan dan minuman halal sebesar 81,16 persen dari total ekspor produk halal, modest fashion menempati posisi berikutnya dengan 16,48 persen, farmasi 1,48 persen, serta kosmetik sebesar 0,88 persen," ujar Mardyana.
Dia mengatakan Kemendag akan melaksanakan berbagai strategi meningkatkan ekspor produk halal. Salah satunya adalah melalui promosi ke luar negeri yang bekerja sama dengan 44 perwakilan dagang Indonesia di 33 negara, serta membantu pelaku usaha mengikuti pameran internasional, "termasuk mempertemukan para pelaku usaha dalam business matching, serta membuat business matching dengan para pembeli dari luar negeri," katanya.