Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba BCA Syariah Rp100 Miliar, Didorong Lonjakan Pembiayaan Konsumer

422C60D2-3D5F-41A4-BE99-914DB43BEC15_4_5005_c.jpeg
Jajaran Direksi BCA Syariah pada paparan kinerja Semester-I 2025/Dok Fortune IDN Suheriadi
Intinya sih...
  • Pembiayaan naik 18,2 persen, dengan pembiayaan komersial mendominasi sebesar 76,7 persen
  • Penempatan dana nasabah atau DPK di BCA Syariah juga mengalami pertumbuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan kinerja solid pada semester I 2025 dengan raihan laba bersih Rp100 miliar, tumbuh 12 persen secara tahunan (YoY). Kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan total aset yang sama-sama naik 18,2 persen.

Alhamdulillah, kinerja semester I-2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga atau DPK," kata Yuli Melati Suryaningrum, Presiden Direktur BCA Syariah, dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/8).

Selama periode ini, total aset BCA Syariah meningkat menjadi Rp17,6 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh 18,2 persen menjadi Rp11,3 triliun.

Secara terperinci, pembiayaan komersial masih mendominasi portofolio senilai Rp8,6 triliun atau 76,7 persen dari total. Namun, segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu melonjak 56,1 persen (YoY) hingga mencapai Rp1,7 triliun.

Lonjakan pada segmen konsumer terutama ditopang oleh pembiayaan emas yang tumbuh fantastis sebesar 231,2 persen (YoY) menjadi Rp300 miliar. Meskipun ekspansi berjalan kuat, BCA Syariah berhasil menjaga kualitas pembiayaan dengan rasio gross non-performing financing (NPF) pada level 1,75 persen.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun tumbuh 24,2 persen (YoY) menjadi Rp14,0 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh akselerasi digital melalui aplikasi BSya yang mendorong kenaikan komposisi dana murah (CASA) hingga 40,8 persen dari total DPK.

“Pertumbuhan nasabah adalah salah satu strategi kami mendorong bisnis yang berkelanjutan. Dengan basis nasabah yang semakin solid, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dana murah sehingga pada akhirnya fungsi intermediasi bank melalui pembiayaan bisa semakin kompetitif," kata Yuli.

Antusiasme nasabah pada layanan digital juga tecermin pada pertumbuhan transaksi mobile banking yang naik 20,1 persen secara tahunan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us