Pembiayaan Rumah Subsidi BTN Syariah Naik 16%, Gandeng MUI Pacu Bisnis

- Pembiayaan rumah subsidi BTN Syariah naik 16,3% yoy menjadi Rp28,5 triliun hingga Maret 2025
- BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp46,26 triliun per Maret 2025 atau naik 18,2% yoy
- BTN Syariah dan Tapera bersinergi salurkan program Pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera berskema syariah di kawasan MUI
Jakarta, FORTUNE – Kinerja pembiayaan rumah subsidi dari BTN Syariah mampu tumbuh 16,3 persen (YoY) menjadi Rp28,5 triliun hingga Maret 2025. Di sisi lain, secara keseluruhan BTN Syariah juga telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp46,26 triliun per Maret 2025 atau naik 18,2 persen (YoY).
Untuk memacu bisnis, BTN Syariah menggandeng Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) meluncurkan program pembiayaan rumah subsidi dengan skema syariah bagi Da’i, Guru Ngaji, Aktivis Islam, dan Pegawai Organisasi Masyarakat Islam di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Program ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi keagamaan dalam memberikan kemudahan akses hunian yang layak dan terjangkau. Kami berharap para tokoh dan penggerak umat Islam di seluruh Indonesia dapat memiliki hunian layak dengan skema yang nyaman di hati," ujar Nixon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu malam (26/7).
BTN Syariah & Tapera salurkan 5 ribu KPR Sejahtera di kawasan MUI

Melalui kerja sama tersebut, ketiga pihak akan bersinergi dalam menyalurkan program Pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) berskema syariah, dengan target awal sebanyak 5.000 unit rumah subsidi di kawasan MUI pada tahun 2025.
Selain penyaluran pembiayaan perumahan subsidi, BTN juga akan memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan MUI. “Kami juga secara optimal memberikan berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai operasional dan transaksi keuangan di lingkungan MUI,” jelas Nixon.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma'ruf Amin mengatakan Program Perumahan Rakyat merupakan program yang harus didukung. "Karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan rumah adalah bagian dari perintah agama," ujar Ma'ruf.
Kuota rumah subsidi nasional mencapai 350 ribu unit

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, tahun ini pemerintah mengalokasi jumlah rumah subsidi terbesar sepanjang sejarah, yakni sebanyak 350 ribu unit secara nasional. Sistemnya pun, lanjut dia, diberikan berdasarkan segmentasi sehingga program tersebut benar-benar menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.
"BTN yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebesar 220 ribu dari total 350 ribu unit. Sehingga kami sangat mendukung BTN menjadi besar karena yang paling berkontribusi dan serius mendukung perumahan," jelas Maruarar.
Ketua MUI, Anwar Iskandar juga menyatakan kerjasama ini menjadi upaya bersama untuk kemaslahatan umat, termasuk terkait pemberian pembiayaan rumah subsidi bagi da'i dan guru ngaji.