Dapat Lampu Hijau, BSI Siap Buka Cabang di Dubai pada Kuartal-I 2022
Kinerja positif BSI dukung ekspansi bisnis.
Jakarta,FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) bakal melebarkan ekspansi bisnisnya ke Wilayah Timur Tengah pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC) yang telah diterima BSI pada November 2021 lalu.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi bahka optimis dapat membuka operasional kantor cabang untuk wilayah Dubai pada Kuartal I-2022. “Kami juga melihat timing yang tepat dan secara komersial nanti mungkin kuartal I-2022 ini kantor cabang di Dubai akan bisa beroperasi dan bisa menjalankan tugasnya sesuaikan oleh Kita,” kata Hery Gunarsi saat konfrensi video paparan kinerja BSI di Jakarta, Rabu (2/2).
Hery menjelaskan, pihaknya juga telah memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.
Kinerja positif BSI dukung ekspansi bisnis
Kinerja positif BSI di sepanjang 2021 lalu juga turut mendorong rencana ekspansi bisnis bank berkode saham BRIS tersebut. Hal tersebut tercermin dari aset BSI yang mencapai Rp265,28 triliun. Nilai tersebut tumbuh 10,72 persen dari Rp239,58 triliun pada akhir 2020 lalu.
Selain itu, perolehan laba bersih BSI pada 2021 telah mencapai Rp3,03 triliun naik 38,42 persen secara year on year (YoY). Hery menjelaskan kinerja BSI yang gemilang di tahun pertamanya disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Porsi kredit UMKM BSI capai 23,05%
Sepanjang 2021 pembiayaan BSI kepada segmen UMKM telah mencapai Rp39,4 triliun secara nasional dengan kualitas yang terjaga. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI.
“BSI juga mewujudkan komitmen nyata dalam mengembangkan pelaku UMKM melalui BSI UMKM Center. Harapannya dapat memfasilitasi UMKM di daerah untuk pemasaran, pelatihan bersama serta ajang co-working space dan berbagi informasi sesama pelaku UMKM,” kata Hery.
Kita ketahui bersama, Pemerintah terus menggenjot porsi kredit UMKM di perbankan. Di mana Pemerintah telah mentargerkan porsi kredit UMKM bisa mencapai 30 persen di 2024.
BSI terus tingkatkan digitalisasi
Di usianya yang sudah menginjak satu tahun, BSI terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital. Hal ini terlihat dari keseriusan BSI dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY.
Hery pun menjelaskan, salah satu teknologi terbarunya ialah pembukaan rekening online tanpa perlu ke cabang. Inovasinya tersebut membuat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yang mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp34,10 triliun.