Cabang BSI di Dubai Beroperasi Penuh, Ini Layanan yang Dihadirkan
BSI layani LC ekspor impor hingga pembiayaan.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukuhkan langkah strategisnya di Uni Emirat Arab (UEA) melalui optimalisasi kantor cabang penuh di Dubai. Dengan beroperasi secara penuh, BSI bisa memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis dan perdagangan antara Indonesia dengan UAE maupun kawasan Timur Tengah & Afrika melalui layanan keuangan syariah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa dengan perolehan izin usaha kantor cabang penuh, BSI akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan bisnis internasional.
"Peningkatan kantor cabang ini tidak hanya memperkuat posisi BSI di Timur Tengah, tetapi juga meningkatkan kapasitas kami untuk menawarkan rangkaian layanan dan produk yang komprehensif kepada nasabah di Dubai," ungkap Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (1/12).
BSI layani LC ekspor impor hingga pembiayaan
Menurutnya, lisensi tersebut membuka peluang untuk berbagai layanan, antara lain trade finance seperti letter of credit (LC) ekspor dan impor.
Selain itu, BSI juga melayani pembiayaan korporasi termasuk sindikasi dengan kapasitas skala internasional, termasuk aktivitas arranging dan advising untuk menjembatani investasi Global untuk dapat masuk ke Indonesia melalui sejumlah instrument keuangan dan perbankan.
Hery juga menekankan, fokus akan diberikan kepada Indonesia related corporations dalam semangat sebagai Indonesia incorporated. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan BSI, tetapi juga memperluas dampaknya untuk mendukung aktivitas ekonomi nasional di skala global.
Dorong ekosistem global halal hub
Langkah strategis mendirikan Kantor Cabang Penuh BSI di Dubai tidak hanya menjadi wujud penguatan kemitraan dengan UEA dan Arab Saudi, tetapi juga mendukung eksportir dan perusahaan Indonesia dalam mengembangkan bisnis di wilayah Timur Tengah termasuk UMKM.
Hery menegaskan bahwa ekspansi dan layanan BSI di UEA sejalan dengan komitmen bank untuk mendukung ekosistem Global Halal Hub. Dengan memanfaatkan posisi strategis di Dubai, BSI juga diharapkan dapat menjadi pemain utama yang menghubungkan Indonesia dengan pusat ekonomi syariah dunia, dengan potensi pangsa pasar mencapai 10 persen hingga 20 persen dari volume perdagangan ekspor-impor senilai US$4-5 miliar.
Dalam konteks Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA), BSI optimis mampu mendukung ekspor pengusaha lokal ke UEA dan sekitarnya. Dengan posisi sebagai pemain global di Dubai, BSI terus memperkuat kolaborasinya dengan bank-bank Islam di wilayah tersebut untuk memasarkan Sukuk.
Hery menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan harapan BSI untuk meningkatkan kontribusinya dalam lanskap keuangan Islam global, yang pada akhirnya membuka jalan bagi BSI untuk meraih visinya, menjadi Top 10 Global Islamic Bank.