SHARIA

Ditopang Pembiayaan, BSI Cetak Laba Rp4,20 Triliun

DPK BSI naik tipis jadi Rp262 triliun.

Ditopang Pembiayaan, BSI Cetak Laba Rp4,20 TriliunShutterStock/CahyadiSugi
01 November 2023

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hingga kuartal III/2023 berhasil membukukan laba sebesar Rp4,20 triliun atau bertumbuh 31,04 persen secara tahunan. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan salah satu penopang dari pertumbuhan laba yang pesat yakni pertumbuhan volume pembiayaan yang mampu mendorong pendapatan margin bagi hasil tumbuh 15,74 persen (yoy). 

Selain itu, kinerja tangguh ini juga menunjukkan resilience dan membuktikan diri sebagai bank syariah yang memberikan kontribusi economic value untuk kemaslahatan ummat. Ia menilai, kondisi makro ekonomi dan situasi global yang tidak menentu saat ini menjadi tantangan tersendiri, termasuk bagi perbankan syariah, untuk tetap bertumbuh secara stabil dan berkelanjutan. 

“Secara perlahan dan pasti, ekonomi syariah makin dikenal masyarakat yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada bisnis BSI. Ditambah lagi, literasi keuangan dan perbankan  syariah yang terus kami jalankan kepada para stakeholders untuk menjaga fokus bisnis secara berkelanjutan,” kata Hery melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (1/11).

Ditopang konsumer, pembiayaan BSI naik 15,94% 

Bank Syariah Indonesia (BSI)
ShutterStock/Farzand01

Adapun dari segmen pembiayaan, penyaluran pembiayaan tercatat tumbuh positif, dengan kualitas yang sehat dan terjaga. Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun, bertumbuh 15,94 persen (yoy). 

Hery menjelaskan, pembiayaan didominasi oleh segmen konsumer sebesar Rp117,92 triliun, korporasi sebesar Rp54,39 triliun, mikro sebesar Rp21,45 triliun, SME Rp18,62 triliun dan komersial Rp11,86 triliun. 

Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Hingga September 2023 pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp53,6 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp43,4 triliun, disusul pertanian Rp4,9 triliun, eco-effisien produk Rp3,3 triliun, energi terbarukan Rp1,4 triliun dan proyek eco-green Rp600 miliar. 

"Perseroan berkomitmen menyalurkan pembiayaan yang sehat dan sustain serta memiliki kualitas baik," katanya. 

Beberapa strategi secara konsisten dilakukan di antaranya fokus pada pembiayaan yang sehat dan orientasi jangka panjang, akselerasi business process dan disiplin dalam monitoring kualitas pembiayaan.

DPK BSI naik tipis jadi Rp262 triliun 

Gedung BSI/ Dok BSI

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.