Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tembus Rp72,5 Triliun, Pembiayaan Berkelanjutan BSI Tumbuh Dua Digit

bank syariah indonesia (bsi)
Layanan perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) (instagram.com/banksyariahindonesia)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan komitmen kuat pada keuangan berkelanjutan dengan menyalurkan total pembiayaan untuk sektor sosial dan hijau yang mencapai Rp72,5 triliun hingga Maret 2025.

Pencapaian ini ditopang oleh penyaluran pembiayaan sosial senilai Rp57,9 triliun yang tumbuh 24,36 persen secara tahunan (YoY). Sementara itu, pembiayaan hijau yang difokuskan pada proyek ramah lingkungan mencapai Rp14,6 triliun, meningkat 16,64 persen (YoY). Kinerja ini menegaskan langkah BSI mengarahkan portofolio bisnisnya pada isu sosial dan lingkungan yang menjadi perhatian global.

“Sejak berdiri, BSI konsisten meningkatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebagai komitmen kuat mendukung pembangunan ekonomi yang hijau, sosial, dan inklusif. Hingga Maret 2025, pembiayaan hijau sebesar Rp14,6 triliun tumbuh 16,64 persen [YoY]. Pembiayaan sosial sebesar Rp57,9 triliun tumbuh 24,36 persen [YoY],” ujar Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dalam forum Menara Syariah-INCEIF University Symposium 2, Senin (4/8).

Bob mengatakan pembiayaan sosial BSI secara spesifik diarahkan memberdayakan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta individu dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

“BSI berkomitmen mewujudkan perbankan syariah yang mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui penerapan keuangan berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan menciptakan sinergi antara pertumbuhan bisnis, manfaat bagi masyarakat dan nasabah, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” kata Bob.

Demi mendukung agenda tersebut, BSI memanfaatkan instrumen sukuk untuk mendanai berbagai proyek hijau dan sosial.

“Di sektor hijau, melalui proyek energi terbarukan, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, hingga produk ramah lingkungan. Di sektor sosial, seperti akses layanan esensial, pembiayaan UMKM, ketahanan pangan, dan pemberdayaan sosial ekonomi,” ujarnya.

Kinerja laba dorong peningkatan zakat

Kinerja positif perusahaan juga tecermin pada kontribusi zakat yang terus meningkat. Sepanjang 2024, BSI menyalurkan zakat senilai Rp268,5 miliar, menjadikannya salah satu institusi penyalur zakat korporasi terbesar di Indonesia.

Total akumulasi zakat perusahaan sejak 2021 hingga Maret 2025 mencapai Rp727 miliar, termasuk partisipasi zakat dari karyawan Rp145 miliar dan nasabah Rp160 miliar.

“Peningkatan zakat mencerminkan pertumbuhan laba bersih perusahaan. Dengan laba dua digit, kontribusi zakat pun meningkat. Hingga Maret 2025, lebih dari 200.000 masyarakat telah merasakan manfaatnya. Insya Allah, jumlah ini terus bertambah seiring kinerja BSI,” ujar Bob.

Sebagai bagian dari inovasinya, BSI memperkenalkan program “Zakat Hijau” yang merupakan hasil kerja sama dengan BAZNAS dan UNDP. Inisiatif yang telah dipresentasikan pada Forum Zakat dan Wakaf Dunia 2024 serta markas besar PBB ini dirancang sebagai solusi berbasis filantropi demi mendukung mitigasi perubahan iklim sekaligus pengentasan kemiskinan.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us