Zurich Syariah Raup Rp1,4 Miliar dari Produk Asuransi Haji 2025
Jakarta, FORTUNE - PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) membukukan kontribusi bruto lebih dari Rp1,4 miliar dari produk asuransi perjalanan selama musim haji 2025. Capaian ini dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan perjalanan berbasis prinsip syariah.
Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menegaskan bahwa lonjakan ini berkaitan erat dengan kebutuhan jemaah akan perlindungan yang aman dan sesuai syariat dalam menjalani ibadah haji dan umroh.
“Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan berbasis syariah, khususnya untuk perjalanan ibadah yang sakral seperti haji dan umroh. Oleh karena itu, kami memastikan ketenangan jemaah selama perjalanan melalui solusi perlindungan yang amanah, mudah diakses, dan sesuai dengan prinsip Islam,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/6).
Tingginya permintaan terhadap asuransi perjalanan ini tidak lepas dari kuota haji Indonesia tahun 2025 yang ditetapkan sebanyak 221.000 orang, menjadikan Indonesia sebagai pengirim jemaah haji terbesar secara global. Antusiasme serupa juga tercermin dalam sektor umroh.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kementerian Agama, jumlah jemaah umroh asal Indonesia hingga April 2025 mencapai 648.485 orang, naik 19 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan tren tersebut, Zurich Syariah mencatat pertumbuhan kontribusi bruto dari asuransi perjalanan umroh sebesar lebih dari 30 persen.
Zurich Syariah juga terus mengembangkan produk asuransi perjalanan yang menyasar jemaah umroh yang berkunjung ke negara lain di sekitar Arab Saudi, seperti Turki, Uni Emirat Arab, dan Maroko.
Produk ini menawarkan perlindungan komprehensif hingga Rp500 juta, mencakup berbagai manfaat seperti biaya medis darurat, pembatalan atau perubahan jadwal, perlindungan barang pribadi dan bagasi, kecelakaan diri, hingga pemulangan jenazah.
“Ibadah haji dan umroh bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Kami ingin menjadi bagian dari ketenangan pikiran para jemaah melalui perlindungan komprehensif yang dirancang sesuai nilai-nilai Islam,” kata Hilman.
