Jakarta, FORTUNE – Alibaba Cloud dorong pengembangan dan penggunaan Teknologi AI (artificial intelligence) di Indonesia, lewat keunggulan inovasi platform AI generatif komprehensifnya yang bernama Qwen.
Chief Solution Architect of Alibaba Cloud Intelligence Indonesia, Eggy Tanuwijaya, mengatakan, Qwen memiliki keunggulan dibandingkan platform serupa, dengan dukungan Large Language Models (LLMs). “Qwen memiliki performa terdepan dengan kemampuan multibahasa dan multimodal terbaik dan kami juga menyediakan metode penerapan yang fleksibel,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (10/7).
Ia mengklaim, Qwen menduduki posisi teratas di open LLM board dengan kemampuan penguasaan 27 bahasa, termasuk bahasa dengan kompleksitas tinggi seperti Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pelanggan bisa mengembangkan LLM mereka sendiri, membangun aplikasi cerdas, dan meningkatkan kemampuan AI yang digunakan–dengan cara yang lebih hemat energi dan biaya.
“Sifat open source dari model Qwen juga memungkinkan transparansi yang lebih baik. Kami dapat mengelola dengan lebih baik dan menyediakan langkah-langkah keamanan yang komprehensif dalam penyimpanan data, jaringan, dan computing untuk melindungi data privasi pelanggan,” kata Eggy.
Pada akhir tahun ini Alibaba Cloud akan memperkenalkan serangkaian solusi AI khusus industri yang didukung oleh Qwen. Hal ini termasuk chatbot percakapan yang didukung LLM untuk e-commerce dan solusi avatar digital untuk keterlibatan pelanggan, dengan menyesuaikan tuntutan unik pasar Indonesia.
Percepatan adopsi AI
General Manager Alibaba Cloud Intelligence Indonesia, Sean Yuan, mengatakan perusahaan berkomitmen mempercepat adopsi teknologi AI generatif di Indonesia melalui serangkaian inisiatif baru, seperti perluasan kemitraan AI lokal, menghadirkan lebih banyak perangkat pengembangan AI, dan meluncurkan program pelatihan bakat digital AI yang baru.
Upaya ini bertujuan untuk memberdayakan bisnis dan masyarakat Indonesia agar dapat memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan oleh teknologi transformatif terkini. “Alibaba Cloud bertekad mendorong perjalanan Indonesia menjadi pemimpin dalam ruang AI generatif,” katanya di sela ‘Indonesia AI Conference 2024’ yang diselenggarakan Alibaba Cloud, Rabu (10/7).
Menciptakan ekosistem
Yuan menuturkan, ada tiga penggerak utama adopsi teknologi AI generatif, yakni kemampuan model dasar yang canggih, pengembangan software mutakhir untuk pemanfaatan LLMs, dan solusi infrastruktur yang hemat biaya. Oleh karena itu, ekosistem menjadi penting sebagai dasar adopsi yang diharapkan.
“Kami akan berfokus dalam menyediakan lebih banyak sumber daya AI yang lebih komprehensif melalui ekosistem lokal kami yang berkembang, alat dan solusi baru yang mempermudah pembuatan aplikasi, serta daya komputasi AI yang lebih mudah diakses dan hemat biaya," ujarnya.
Untuk itu, Alibaba Cloud secara aktif membangun ekosistem mitra AI yang kuat di Indonesia supaya bisa menyatukan para penyedia teknologi terkemuka dari berbagai sektor untuk mendorong inovasi dan kolaborasi bersama.
Perusahaan teknologi ini pun memperkenalkan tiga mitra yang baru bergabung ke dalam ekosistem Alibaba Cloud, yaitu Lenna.ai yang fokus pada solusi berbasis AI; Xquisite.ai yang menyediakan solusi pengalaman pelanggan berbasis AI untuk meningkatkan interaksi dan mendorong pertumbuhan bisnis; serta Mapid, perusahaan yang menghubungkan berbagai data spasial dari sumber terpercaya.
Perusahaan-perusahaan ini akan bergabung mitra lain yang sudah lebih dulu bergabung, seperti Zoloz, AI Rudder, 6Estates, Sobot, Techsun, sampai Sensors Data. Semuanya telah memanfaatkan platform AI Alibaba Cloud untuk memberikan solusi inovatif di berbagai sektor, termasuk ritel, keuangan, gim, dan logistik.